Bagi seorang pebisnis, pinjaman uang adalah salah satu alternatif untuk mengembangkan bisnis semakin besar, namun bagi investor peminjaman uang juga salah satu alternatif perputaran uang yang baik.
Dalam dunia pinjam uang, dikenal dengan istilah peer to peer lending atau biasa disebut P2P lending.
Apa Itu Peer To Peer Lending ?
Secara sederhana p2p lending adalah proses atau metode memberikan pinjaman berupa uang kepada seseorang maupun bisnis melalui platform online, dimana peminjam dan investor bisa terhubung satu sama lain.
Biasanya seorang investor akan mendapatkan keuntungan atau returnnya berasal dari bunga dari peminjam.
Pada intinya peer to peer lending memang menghubungkan peminjam dan investor secara online di platform tertentu.
P2p lending banyak digunakan untuk memberi ataupun mengajukan pinjaman untuk berbagai tujuan, karena prosesnya dikenal mudah tanpa harus pakai jasa lembaga perbankan untuk mengurusnya.
Jika kamu tau marketplace online yang menyediakan berbagai produk, p2p lending pun punya konsep yang hampir sama namun kategorinya pendanaan dan peminjam dana.
P2p lending banyak dipilih oleh peminjam karena prosesnya cukup mudah dibandingkan mengajukan pinjaman di lembaga seperti bank, koperasi maupun pemerintah.
Nah itulah pengertian singkat mengenai peer to peer lending, lantas bagaimana manfaat serta adakah kerugian dari p2p lending, serta contoh p2p lending yang bisa dipercaya di Indonesia? Simak terus artikel ini secara lengkap.
Contoh, Manfaat & Kerugian Peer To Peer Lending
Contoh p2p lending di Indonesia
Peer to peer lending sudah menjadi bagian dari proses pinjam meminjam uang, banyak pebisnis maupun individu yang meminjam uang atau memberikan pinjaman lewat sistem peer to peer. Berikut ini adalah contoh p2p lending yang ada di Indonesia.
- KoinWorks
Salah satu platform yang memiliki konsep p2p lending dan sudah berdiri sejak 2016 serta sudah diawasi oleh OJK. Di platform ini kamu bisa menjadi investor atau melakukan pendanaan mulai dari 100 ribu saja, dengan berbagai bidang invest seperti pendidikan, bisnis hingga kesehatan.
- Amartha
Sama halnya dengan koinworks yang sudah berdiri sejak 2016, fokus Amartha adalah microfinance yang menyasar pendanaan usaha kecil dan menengah di lokasi pelosok seperti pedesaan yang belum punya kredit kepada bank. Kamu bisa meminjam dengan dana mulai dari 3 hingga 5 juta rupiah.
- Investree
Perusahaan peer to peer lending yang bergerak di bidang teknologi finansial menyediakan platform bagi mereka yang ingin menjadi investor maupun yang ingin mendapatkan dana pinjaman.
- Kredit Pintar
Salah satu aplikasi p2p lending yang bisa memberikan kamu kemudahan dalam meminjam dana, bahkan kamu bisa mendapatkan dana dalam hitungan 10 menit saja. Proses yang terbilang cepat.
- Akseleran
Platform crowdfunding yang mempunyai fokus pada pendanaan UMKM, bagi kamu yang membutuhkan banyak dana kamu bisa mengecek di situs resminya karena bunga yang ditawarkan cukup menarik dan terjaga 99% dengan proteksi asuransi.
Nah itulah beberapa contoh p2p lending yang ada di Indonesia. Dengan banyaknya platform p2p lending, kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Namun agar lebih yakin kamu harus kenali dulu manfaat dari p2p lending dan risiko kerugian yang bisa kamu dapatkan seperti apa.
Manfaat Peer to Peer Lending
Karena peer to peer lending dilakukan oleh dua orang yang orang yang memberi dana dan orang yang meminjam dana, maka manfaatnya pun berbeda satu sama lain.
Manfaat P2P Lending bagi Pihak Peminjam
Berikut adalah manfaat p2p lending bagi peminjam, yaitu;
- Proses Peminjaman Lebih Cepat
Dibandingkan meminjam dengan cara konvensional seperti di bank, koperasi dan lain sebagainya, prose peminjaman di p2p lending terbilang cepat dan prosesnya pun online menggunakan internet tanpa harus ke kantor pemberi pinjaman.
- Syarat lebih mudah
Seperti yang kita ketahui, syarat meminjam itu biasanya tidak mudah, banyak dokumen yang perlu disiapkan, seperti harus menyertakan agunan atau jaminan. Namun di p2p lending, kamu tidak perlu memiliki jaminan untuk mengajukan pinjaman, sehingga jika kamu adalah pengusaha UMKM akan lebih mudah meminjam dana melalui platform p2p lending.
- Proses peminjaman fleksibel
Seperti yang kita tahu, jika mengajukan pinjaman kamu harus hadir ke kantor untuk mengurus pengajuan, namun dengan p2p lending, kamu hanya perlu melakukannya secara online, sehingga hemat waktu dan tenaga, namun pencairan dana pinjaman bisa tetap dilakukan.
Manfaat P2P Lending bagi Investor
Sebagai orang yang memberikan pendanaan, p2p lending memberikan manfaat sebagai berikut;
- Bisa investasi dengan modal kecil
Di beberapa platform p2p lending kamu bisa mulai investasi dengan modal 100 ribu rupiah saja. Sehingga jika kamu pemula kamu bisa mencoba investasi dengan budget kecil terlebih dahulu
- Diversifikasi Portofolio
Kamu bisa melakukan teknik investasi dengab menyimpan modal di beberapa jenis produk investasi, sehingga jika salah satunya rugi kamu tidak sepenuhnya rugi.
- Pengembalian Dana Cukup besar
Meskipun kamu investasi dengan memulainya menggunakan modal kecil, namun kamu bisa mendapatkan pengembalian dana dengan cukup besar mulai dari 15 hingga 25% per tahunnya.
Itulah manfaat dari p2p lending bagi peminjam dan orang yang memberikan pinjaman.
Dengan banyaknya manfaat dari p2p lending, ternyata sistem ini memiliki kerugian tertentu lho, berikut adalah kerugiannya.
Kerugian dari Peer to Peer Lending
Kerugian dari p2p lending bagi pemberi pinjaman adalah karena belum adanya perlindungan bagi investor, sehingga visa menghindari peminjam yang gagal bayar.
Meskipun saat ini platform p2p lending wajib menyediakan asuransi guna pencegahan telat bayar.
Selain itu denda bunga akan jauh lebih besar jika peminjam telat atau gagal bayar. Biasanya bunga denda akan jauh lebih besar dari angka pinjaman di awal.
Itulah sedikit mengenai peer to peer lending, semoga kamu bisa lebih bijak saat melakukan pinjaman dengan p2p lending maupun menjadi investor di platform ini.
