Cara menawarkan produk secara online memang banyak caranya, namun bagaimana jika kamu ingin menjual produk dengan harga yang mahal ke konsumen?
Apakah cara tmenawarkan produk ke konsumennya sama dengan harga yang jauh lebih murah?
Dan apakah benar produk yang mahal itu susah lakunya?
Ternyata fakta di lapangan adalah untuk menjual barang secara online dengan harga yang mahal memerlukan strategi khusus.
Oleh karena itu, jika kamu menjual barang dengan harga mahal tanpa ada strategi khusus, maka kemungkinan susah lakunya.
Intinya bukan karena barangnya yang mahal, tapi kamu salah strategi.
Di artikel berikut ini akan dibahas mulai dari fenomena jual mahal susah laku, hingga strategi yang tepat untuk menawarkan produk mahal secara online.
Benarkah Produk Mahal Susah Laku?
Pertanyaan ini mungkin jadi hal yang krusial ketika kamu memutuskan produk yang kamu jual berada di harga yang mahal atau tinggi dibandingkan kompetitor.
Tentu saja, kamu takut barangnya jadi tidak laku karena konsumen menilai produk terlalu mahal untuk dibeli.
Biasanya konsumen yang merasa barang atau produk yang kamu jual terlalu mahal bagi mereka, hal pertama yang mereka lihat adalah penampilan, nilai dan kualitasnya.
Saat pelanggan membuat keputusan, ada banyak hal yang terlintas di benak mereka. Terlebih lagi, pelanggan juga memiliki motivasi yang berbeda.
Pada akhirnya, ketika orang tidak membeli produk, mereka menyalahkan harga. Namun, alasan seperti itu hanya berarti kamu perlu memikirkan kembali taktik penjualan kamu agar lebih efektif.
Cara menjual barang atau produk dengan harga tinggi, kamu harus fokus pada nilai, bukan harga. Hargai produk kamu berdasarkan nilainya. Tidak perlu menawarkan diskon yang tidak perlu agar pelanggan Kamu tidak keberatan dengan harganya.
Namun, tidak ada trik cepat dalam menjual barang-barang kelas atas atau harga yang mahal. Tapi ada strategi khususnya yang bisa kamu jalankan agar produk yang kamu tawarkan laku di pasar yang kamu sasar.
Percayalah, jika harga produk Kamu sesuai dengan apa yang Kamu tawarkan, Kamu tidak perlu menurunkan harga. Menerapkan pendekatan harga yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan konversi Kamu untuk produk mahal.
Jadi gak benar jika produk yang mahal itu susah lakunya, lihat saja brand ternama yang menjual produknya seharga jutaan hingga puluhan juta rupiah, tetap laku di pasaran bukan?
Yang terpenting adalah bagaimana Cara Menawarkan Produk nya dan sudah benarkan target pasar kamu.
Pentingnya Strategi Pemasaran Untuk Menjual Produk Mahal
Seperti yang sudah dibahas diatas, cara menawarkan dagangan online yang mahal itu perlu strategi khusus, tidak bisa sembarangan dan asal jualan saja.
Kalau kamu nekat asal jualan, sedangkan pasarnya tidak ada yang bisa membeli produk dengan harga tinggi, ya jelas produk kamu gak akan laku dong.
Pentingnya sebuah strategi pemasaran untuk menjual produk mahal adalah agar produk yang kamu jual dapat laku di pasar kamu targetkan meskipun produknya mahal.
Selain itu dengan strategi pemasaran, kamu bisa menentukan target pasar yang harus disasar, menentukan persona buyer dan lain – lainnya agar produk kamu bisa laris di pasaran.
14 Strategi Pemasaran Untuk Menawarkan Produk Mahal Online
Adapun strategi khusus untuk pemasaran produk yang mahal, yaitu :
1. Layout Dan Pengemasan Produk
Pelanggan biasanya tertarik dengan kemasan dan desain produk. Oleh karena itu, strategi pertama dan terpenting untuk menjual produk mahal secara online adalah mengemasnya dalam kotak yang bergaya atau memberi kesan mewah dan mempertimbangkan desain situs web terbaik untuk bisnis eCommerce Kamu nantinya. Ini akan menambah nilai lebih untuk produk Kamu.
Ada tip bagus untuk Kamu, selalu mulai dengan membuat situs web Kamu, buatlah tampilan yang tampak mahal, perhatikan apa yang membuatnya terlihat mahal, lalu tambahkan sentuhan mewah pada produk Kamu.
2. Bangun Kepercayaan Pelanggan
Jangan pernah terlibat dalam campaign pemasaran yang buruk dan berisi spam jika perusahaan Kamu menjual barang-barang mahal yang Kamu yakini berkualitas tinggi. Alih-alih, tanamkan kepercayaan pada pelanggan Kamu dengan memotivasi mereka untuk melakukan pembelian. Ingatlah Kamu ingin mereka mencari informasi lebih banyak tentang manfaat dari produk kamu.
3.Pakai Harga Persona.
Jika kamu pernah melihat, kok orang – orang menjual harga dengan angka 9 di akhirnya? Seperti 499, atau 99Ribu dan lain – lain.
Taktik ini sering disebut sebagai harga pesona, mencakup penggunaan harga yang berlangsung di 9 dan 99. Digit kiri dari angka bulat dikurangi satu angka saat harga pesona digunakan.
Pesannya di sini adalah mengubah angka akhir nol menjadi sembilan jika Kamu ingin memaksimalkan penjualan barang dan jasa Kamu.
4. B1G1 Singkatan dari “Beli Satu Gratis Satu”
Cara Menawarkan Produk Ini adalah taktik penetapan harga dimana konsumen membayar harga penuh untuk satu barang atau jasa dengan imbalan diskon yang lain.
Teknik ini adalah teknik psikologis yang digunakan dan sudah diterima secara luas dan kebanyakan orang biasanya tekniknya seperti ini :
Beli satu dan dapatkan diskon 25% untuk pembelian berikutnya.
Beli dua kaos dapat gratis mug
Dan masih banyak contoh lainnya.
5. Menggunakan Urgensi
Kamu dapat menggunakan taktik urgensi dan kelangkaan sebagai alat penjualan untuk meningkatkan keuntungan Kamu. FOMO (takut ketinggalan) adalah kekuatan psikologis yang kuat yang memaksa orang untuk bertindak.
Orang merasa terpaksa untuk bertindak jika mereka tidak ingin kehilangan kesempatan. Menurut laporan Strategy Online, FOMO akan memicu 60% generasi milenial untuk membuat keputusan pembelian.
6. Bandingkan Produk Kamu Dengan Barang Mahal Lainnya
Keputusan pembelian pengguna sangat dipengaruhi oleh harga. Pembeli modern, di sisi lain, cerdik.
Mereka bisa pergi ke suatu tempat jika harga Kamu tidak cukup baik untuk mereka. Jadi, menempatkan produk yang lebih mahal di sebelah kiri adalah cara cerdas untuk menerapkan taktik ini. Dan jika pelanggan melihat barang mahal, Mereka akan lebih cenderung membandingkan produk A dan produk B di toko kamu untuk memutuskan harga mana yang masuk di kantong mereka.
7. Buat Cerita Brand Kamu
Konsumen saat ini tidak akan membeli barang mahal jika mereka tidak dapat terhubung dengan bagaimana brand bisa membantu mereka. Oleh karena itu kamu perlu menceritakan bagaimana brand bisa memberikan apa yang mereka butuhkan dan membantu mereka menyelesaikan permasalahannya.
Misalnya golongan kelas atas, selalu mengejar tas – tas branded untuk bisa bersosialisasi dengan anggota kelas atas lainnya, jika barang atau produk kamu bisa memberikan apa yang mereka butuhkan untuk bersosialisasi maka pelanggan akan secara sukarela mengeluarkan uangnya untuk membeli produk kamu.
8. Pengiriman Gratis
Pertahankan harga produk Kamu yang berharga tinggi sama seperti di awal. Jika Kamu selalu mencari cara untuk memberi kesan kepada klien Kamu, pertimbangkan untuk menawarkan pengiriman gratis. Itu hanya salah satu dari banyak teknik untuk menjual barang tanpa mengurangi harganya.
9. Biarkan Klien menilai produk kamu
Cara Menawarkan Produk selanjutnya yaitu Selalu berusaha membuat pelanggan Kamu memahami nilai – nilai produk Kamu. Jadi, daripada menawarkan diskon, beri mereka detail lengkap seperti manfaat, kelebihan, kekurangan, dll dari produk sehingga pelanggan dapat dengan mudah membandingkan produk Kamu dari barang lain yang ditawarkan oleh situs web eCommerce berbeda.
Alasan lain untuk mengurangi diskon adalah konsumen menjadi terbiasa dengan harga yang lebih murah dan meminta diskon untuk setiap pembelian. Akibatnya, ketika mereka mengunjungi toko Kamu dan melihat produk Kamu yang mahal tanpa penawaran, mereka akan segera pergi.
10. Label Harga Harus Dimodifikasi
Studi presentasi harga menemukan bahwa menyajikan harga dalam ukuran font yang lebih kecil mengubah pemahaman biaya.
Harga untuk ukuran yang lebih besar mendapatkan cakupan yang lebih luas daripada harga untuk ukuran yang lebih kecil. Jika Kamu menjual barang berharga tinggi, maka format biaya dalam font yang lebih kecil lebih disarankan.
11. Buat foto berkualitas tinggi
Beberapa pemilik bisnis eCommerce terlalu terpaku untuk mengidentifikasi produk mahal mereka melalui deskripsi dan promonya sehingga mereka lupa bahwa mereka dapat melakukan hal yang sama melalui foto. Ingatlah pelanggan Kamu akan melihat foto produk kamu terlebih dahulu sebelum melihat deskripsi dan harganya dan gunakan foto produk Kamu sebagai alat untuk menargetkan mereka.
12. Situs jejaring sosial dengan foto
Foto adalah salah satu media terbaik untuk menampilkan kesan mewah atau premium dalam suatu produk, dengan kamu menggunakan sosial media untuk menampilkan foto produk kamu saat menjual barang mewah, tentu pelanggan akan lebih tertarik untuk membelinya.
13. Buat Video Sesuai Target Kamu
Pernahkah Kamu memperhatikan bahwa setelah melihat video produk mahal, pembeli eCommerce 64-85% lebih mungkin untuk membeli. Karena video tersebut menampilkan produk dan fiturnya lebih efektif daripada gambar, video produk meningkatkan konversi.
14. Buat Cerita untuk Menjelaskan Mahalnya Harga Barang
Agar efisien dalam menjual barang mahal, Kamu harus mencurahkan 100 persen perhatian Kamu pada presentasi produk dan mengabaikan label harga. Ya, ini mungkin terdengar aneh mengingat penekanan poin sebelumnya pada biaya, tetapi Kamu dapat menghabiskan sebagian besar waktu Kamu untuk berkonsentrasi pada nilai produk.
Suatu produk yang memiliki nilai lebih akan mudah diterima oleh pelanggan, misalnya kamu menjual dress dengan kain asal wilayah timur Indonesia yang terkenal dengan keeksotisannya, karena bahannya dibuat oleh pengrajin langsung kamu tidak mungkin menghargai produk kamu dengan harga rendah bukan?
Pasti kamu menghargai harganya dengan harga tinggi. Nah cerita ini perlu kamu sampaikan kepada pelanggan.
Bagaimana proses produksinya, bahannya punya kualitas tinggi, hasil pengrajin lokal yang gak kalah sama internasional.
Semua itu akan menarik perhatian pelanggan “oh pantes harganya mahal, orang yang buat pengrajin langsung”
Nah itu hanya sebagian dari unique selling point atau nilai lebih dari produk yang kamu jual dengan harga tinggi.
Jadi, jangan pernah takut untuk menjual barang dengan harga mahal jika memang kualitas produk kamu itu diatas rata – rata produk kompetitor.
Pelanggan akan selalu ada dan pasti ada yang membeli produk kamu karena memperhatikan beberapa hal, dari mulai nilai atau value dari brand dan produknya, dari penampilan produk secara visual dan kisah dibalik produk tersebut.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu praktekkan agar jualan tetap jalan terus meskipun produk yang kamu jual dikategorikan high price.