Written by 3:46 am Marketing

Remarketing: Strategi untuk Menjangkau Kembali Audiens

Remarketing Strategi untuk Menjangkau Kembali Audiens

Dalam dunia pemasaran yang kompetitif saat ini, mendapatkan perhatian konsumen bukanlah tugas yang mudah. Pengunjung sering kali mengunjungi situs web, menelusuri produk atau layanan, tetapi meninggalkan situs sebelum melakukan pembelian. Alasan untuk hal ini bisa bervariasi, mulai dari distraksi, ketidakpastian, atau mungkin mereka hanya membandingkan opsi. Di sinilah remarketing memainkan peran krusial. Di artikel ini kita akan mengupas secara lengkap tentang apa itu remarketing, cara kerjanya dan manfaatnya untuk bisnis.

Apa Itu Remarketing?

Remarketing, yang juga dikenal dengan istilah retargeting, adalah strategi pemasaran digital yang memungkinkan bisnis untuk menampilkan iklan kepada individu yang sebelumnya telah mengunjungi situs web atau aplikasi mereka. Teknik ini berfokus pada pengunjung yang mungkin telah menunjukkan ketertarikan pada produk atau layanan Anda tetapi belum melakukan tindakan atau konversi tertentu, seperti mendaftar, mengunduh, atau pembelian.

Konsep dasar di balik remarketing adalah sederhana: seseorang yang telah mengunjungi situs web Anda dan mengenal produk atau layanan Anda memiliki kemungkinan lebih besar untuk menjadi pelanggan dibandingkan dengan seseorang yang belum pernah mendengar tentang merek Anda. Dengan menargetkan kembali pengunjung ini dengan iklan yang relevan dan tepat waktu, Anda dapat “mengingatkan” mereka tentang apa yang mereka lihat sebelumnya dan mendorong mereka untuk kembali ke situs Anda dan menyelesaikan tindakan yang belum selesai.

Ada beberapa alasan mengapa remarketing menjadi alat yang sangat efektif dalam meningkatkan konversi:

  1. Relevansi Iklan: Iklan remarketing biasanya sangat relevan dengan apa yang dicari pengunjung sebelumnya, membuat iklan lebih beresonansi dan meningkatkan kemungkinan klik.
  2. Kesadaran Merek: Dengan menampilkan iklan Anda kepada pengunjung yang sudah mengenal merek Anda, Anda meningkatkan kesadaran merek dan membangun kepercayaan.
  3. Pengembalian Investasi (ROI) yang Tinggi: Karena Anda menargetkan kembali orang-orang yang sudah tertarik dengan produk atau layanan Anda, biaya per konversi seringkali lebih rendah dibandingkan dengan strategi pemasaran lainnya.
  4. Segmentasi Audiens: Remarketing memungkinkan Anda untuk mengsegmentasikan audiens berdasarkan perilaku mereka di situs Anda, seperti halaman yang mereka kunjungi atau produk yang mereka lihat. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan iklan Anda sesuai dengan minat spesifik mereka.

Dengan memahami dan memanfaatkan kekuatan remarketing, bisnis dapat meningkatkan konversi, memaksimalkan ROI, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens mereka.

Remarketing vs Retargeting: Apa Perbedaannya?

Dalam dunia pemasaran digital, istilah “remarketing” dan “retargeting” sering digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki nuansa yang berbeda. Meskipun keduanya bertujuan untuk menjangkau kembali pengunjung yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs web atau merek Anda, pendekatan dan metodenya berbeda.

Retargeting terutama berkaitan dengan iklan display yang ditargetkan kembali kepada pengguna berdasarkan perilaku browsing mereka di internet. Teknik ini biasanya menggunakan pixel atau cookie untuk menampilkan iklan kepada pengguna yang telah mengunjungi situs web Anda tetapi belum melakukan tindakan tertentu. Misalnya, jika Anda pernah melihat sepatu di sebuah toko online dan kemudian melihat iklan untuk sepatu yang sama di situs web lain atau media sosial, itu adalah contoh dari retargeting.

Remarketing, di sisi lain, biasanya berkaitan dengan kampanye email yang ditujukan untuk pengguna yang telah melakukan tindakan tertentu di situs web Anda, seperti menambahkan item ke keranjang belanja tetapi tidak menyelesaikan pembelian. Dengan remarketing, bisnis dapat mengirim email kepada pengguna ini dengan penawaran khusus atau mengingatkan mereka tentang produk yang mereka tinggalkan di keranjang.

Dalam esensi, perbedaan utama antara keduanya adalah:

  • Retargeting fokus pada menampilkan iklan yang disesuaikan kepada audiens melalui jaringan iklan berdasarkan perilaku browsing mereka.
  • Remarketing biasanya melibatkan kampanye email yang ditargetkan untuk mengajak kembali pengguna berdasarkan interaksi mereka dengan situs web atau produk Anda.

Keduanya memiliki tujuan yang sama: meningkatkan konversi dan memaksimalkan ROI dengan menjangkau kembali audiens yang sudah familiar dengan merek Anda. Namun, pemilihan strategi tergantung pada tujuan bisnis Anda, sumber daya yang Anda miliki, dan audiens target Anda.

Bagaimana Cara Kerja Remarketing?

Sebelumnya kita telah mengetahui seberapa pentingnya remarketing. Namun, bagaimana cara kerja remarketing?

1. Apa Itu Pixel dan Cookie?

Sebelum memahami cara kerja remarketing, penting untuk mengenal dua komponen teknis utama: pixel dan cookie. Pixel adalah potongan kode yang ditempatkan di situs web Anda, yang memungkinkan Anda untuk mengumpulkan data tentang pengunjung. Saat seseorang mengunjungi situs Anda, pixel akan memicu cookie untuk melacak aktivitas pengunjung di situs.

2. Mengidentifikasi dan Menargetkan Pengunjung

Ketika pengunjung mengakses situs web Anda dan berinteraksi dengan konten, pixel akan mengidentifikasi aktivitas mereka dan menyimpan informasi tersebut dalam cookie. Informasi ini kemudian digunakan untuk menargetkan pengunjung dengan iklan yang relevan berdasarkan perilaku browsing mereka.

3. Menampilkan Iklan yang Relevan

Setelah pengunjung meninggalkan situs web Anda tanpa melakukan tindakan tertentu (misalnya, pembelian), platform remarketing seperti Google Ads atau Facebook Ads akan menggunakan informasi dari cookie untuk menampilkan iklan yang relevan kepada pengunjung tersebut saat mereka menjelajahi internet.

4. Mengoptimalkan Kampanye untuk Konversi

Dengan informasi yang dikumpulkan dari pixel dan cookie, pemasar dapat mengoptimalkan iklan mereka untuk meningkatkan peluang konversi. Misalnya, jika seseorang menambahkan produk ke keranjang belanja tetapi tidak menyelesaikan pembelian, mereka mungkin ditargetkan dengan iklan yang menawarkan diskon atau promosi khusus untuk produk tersebut.

Keuntungan Menggunakan Strategi Remarketing

Dalam dunia pemasaran digital, menghadirkan strategi yang efektif adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Salah satu strategi yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan konversi dan ROI adalah remarketing. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penerapan strategi remarketing:

1. Menghasilkan Iklan yang Relevan dengan Audiens

Dengan remarketing, Anda dapat menampilkan iklan yang sangat sesuai dengan minat dan perilaku pengguna. Ini meningkatkan peluang untuk menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk berinteraksi dengan iklan Anda.

2. Menjangkau Audiens yang Sesuai

Remarketing memungkinkan Anda untuk menargetkan audiens yang telah menunjukkan ketertarikan pada produk atau layanan Anda. Ini meningkatkan efisiensi anggaran pemasaran Anda dengan memastikan bahwa iklan Anda hanya ditampilkan kepada orang-orang yang paling mungkin dikonversi.

3. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan

Dengan mengingatkan pelanggan tentang produk atau layanan yang mereka minati, Anda membangun hubungan yang lebih kuat dan meningkatkan loyalitas merek.

4. Meningkatkan ROI

Dengan menargetkan kembali audiens yang sudah familiar dengan merek Anda, peluang untuk konversi menjadi lebih tinggi, sehingga meningkatkan ROI dari kampanye pemasaran Anda.

5. Mengatur Segmentasi dengan Lebih Baik

Remarketing memungkinkan Anda untuk mengelompokkan audiens berdasarkan perilaku mereka, seperti halaman yang mereka kunjungi atau produk yang mereka lihat. Dengan segmentasi yang tepat, Anda dapat menyesuaikan pesan iklan Anda untuk masing-masing kelompok, meningkatkan relevansi dan efektivitas iklan.

Platform Populer untuk Remarketing

Berikut adalah beberapa platform tersebut beserta data statistik yang mendukung:

Google Ads (Google Display Network)

  • Menawarkan solusi retargeting yang memungkinkan iklan Anda ditampilkan di berbagai situs web yang merupakan bagian dari Google Display Network.
  • Rata-rata cost-per-click (CPC) berkisar antara $0.66 hingga $1.23. Namun, untuk iklan pencarian dan display di Google, CPC rata-rata berkisar dari $1 hingga $2 untuk iklan pencarian dan kurang dari $1 untuk iklan display.

Facebook Exchange (FBX)

  • 67% dari retargeters menggunakan Facebook Exchange untuk iklan online.
  • Platform ini memungkinkan pemasar untuk menargetkan kembali pengguna yang telah mengunjungi situs web mereka saat mereka berada di Facebook.

LinkedIn

  • Iklan retargeting di LinkedIn dapat meningkatkan CTR sebesar 30%.
  • LinkedIn adalah platform yang ideal untuk B2B remarketing, memungkinkan perusahaan untuk menargetkan kembali profesional yang telah mengunjungi situs web mereka.

AppsFlyer

  • Adopsi global untuk retargeting aplikasi meningkat lebih dari 10% dari tahun 2018 hingga Februari 2020.

Dengan berbagai platform yang tersedia, penting bagi pemasar untuk memilih platform yang paling sesuai dengan audiens target mereka dan tujuan pemasaran mereka. Setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, jadi penting untuk memahami fitur dan kapabilitas masing-masing sebelum memulai kampanye remarketing.

Tips Sukses dalam Melaksanakan Remarketing

Untuk memastikan kesuksesan kampanye remarketing Anda, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti:

1. Segmentasi Audiens dengan Tepat

  • Memahami audiens Anda adalah kunci pertama untuk remarketing yang sukses. Segmentasikan audiens Anda berdasarkan perilaku mereka di situs web Anda, seperti halaman yang mereka kunjungi, produk yang mereka lihat, atau seberapa sering mereka mengunjungi.
  • Menurut Wishpond, segmentasi yang tepat dapat meningkatkan relevansi iklan Anda dan meningkatkan peluang konversi.

2. Mendesain Iklan yang Menarik

  • Iklan yang menarik dan relevan dengan audiens Anda akan meningkatkan peluang mereka untuk mengklik dan kembali ke situs web Anda.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan gambar produk yang telah dilihat pengunjung atau menawarkan diskon khusus untuk meningkatkan daya tarik iklan.

3. Mengatur Frekuensi Penayangan Iklan

  • Menentukan seberapa sering iklan Anda ditampilkan kepada audiens yang sama sangat penting. Terlalu sering dapat mengganggu dan mengurangi efektivitas iklan Anda.
  • Menurut WebFX, menetapkan batasan frekuensi pada kampanye remarketing Anda memastikan bahwa pengguna tidak kewalahan dengan iklan.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa kampanye remarketing Anda tidak hanya mencapai audiens yang tepat tetapi juga memberikan pesan yang tepat untuk mendorong mereka kembali ke situs web Anda dan mengambil tindakan yang diinginkan.

Kesalahan Umum dalam Remarketing dan Cara Menghindarinya

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemasar saat menerapkan remarketing. Berikut adalah beberapa kesalahan tersebut dan cara menghindarinya:

1. Tidak Melakukan Segmentasi Audiens dengan Benar

  • Kesalahan: Banyak pemasar melakukan remarketing tanpa benar-benar memahami atau menganalisis audiens mereka, yang berisiko menargetkan audiens yang salah atau tidak relevan.
  • Solusi: Lakukan analisis mendalam tentang perilaku pengunjung situs web Anda dan segmentasikan audiens berdasarkan perilaku, minat, dan demografi mereka.

2. Mendesain Iklan yang Kurang Menarik

  • Kesalahan: Iklan yang generik atau tidak menarik dapat mengurangi efektivitas kampanye remarketing Anda.
  • Solusi: Buat iklan yang relevan, menarik, dan sesuai dengan minat audiens target Anda. Pertimbangkan untuk menampilkan produk atau penawaran khusus yang mungkin menarik bagi mereka.

3. Penayangan Iklan Terlalu Sering

  • Kesalahan: Menampilkan iklan terlalu sering kepada audiens yang sama dapat mengakibatkan “kelelahan iklan”, di mana audiens menjadi tumpul terhadap iklan Anda.
  • Solusi: Atur frekuensi penayangan iklan dengan bijak. Gunakan batasan frekuensi untuk memastikan audiens Anda tidak melihat iklan Anda terlalu sering.

4. Mengabaikan Data dan Metrik

  • Kesalahan: Tidak memantau atau mengabaikan data kampanye remarketing Anda dapat mengakibatkan kesalahan strategi dan alokasi anggaran.
  • Solusi: Gunakan alat analitik untuk memantau kinerja kampanye Anda. Sesuaikan strategi Anda berdasarkan data dan metrik yang Anda kumpulkan.

5. Tidak Mengoptimalkan Landing Page

  • Kesalahan: Mengarahkan audiens ke landing page yang tidak relevan atau tidak dioptimalkan dapat mengurangi peluang konversi.
  • Solusi: Pastikan landing page Anda relevan dengan iklan Anda dan dioptimalkan untuk konversi.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan menerapkan solusi yang sesuai, Anda dapat meningkatkan efektivitas kampanye remarketing Anda dan memaksimalkan ROI.

Close