Written by 3:12 am Marketing

Bakar Uang : Pengertian & Alasan Perusahaan Melakukannya

strategi bakar uang

Semenjak bermunculan start up, banyak yang menggunakan strategi bakar uang untuk bisa bertahan di industri mereka. Kamu mungkin pernah dengar atau bahkan melihat banyak e-commerce yang menyediakan promo gratis ongkir maupun voucher diskon.

Ternyata promo tersebut adalah bagian dari strategi bakar uang, agar kamu menjadi pelanggan yang loyal dan terus menggunakan aplikasi e-commerce tersebut.

Baca juga : 18 Manfaat E-Commerce Bagi Penjual Online & Masyarakat

Sistem bakar uang ini biasanya perusahaan membakar budget yang mereka punya untuk diberikan secara cuma – cuma kepada pelanggan, dalam bentuk promo seperti gratis ongkir, cashback maupun voucher lainnya. Tujuannya agar pelanggan lebih mudah dijangkau secara luas dan sekaligus meningkatkan brand awareness. 

Seperti contoh, pernah dilakukan oleh salah satu brand ojek online yaitu Gojek, Grab hingga uber, saat mulai mengudara, aplikasi ini dianggap sebagai aplikasi yang fresh, karena belum ada yang menyediakan jasa antar online.

Pertama kali muncul mereka memberikan banyak promo gratis ongkir, voucher dengan potongan harga yang lumayan besar, bahkan ada yang sampai 100 persen.

Dengan strategi bakar uang tersebut, banyak konsumen perlahan – lahan mulai berdatangan dan tergoda dengan promo – promo yang disediakan. Bahkan bisa menjadi pelanggan yang setia karena terus diberikan pelayanan yang murah sampai gratis.

Namun, tahukah kamu strategi bakar uang ini gak cuma dilakukan oleh start up besar lho, banyak juga brand – brand rintisan yang pakai strategi bakar uang, tujuannya tak lain untuk menarik perhatian konsumen agar menggunakan aplikasi atau menggunakan layanan bisnis mereka.

Lantas, apa sebenarnya bakar uang? Dan apa yang menjadi alasan kenapa banyak start up yang tergoda untuk menggunakan strategi bakar uang ini serta pertimbangan jika ingin melakukan strategi bakar uang. Simak artikel berikut ini untuk lebih lengkapnya.

Apa Itu Bakar Uang ?

Istilah bakar uang di era digital ini memang sudah melekat dengan usaha atau bisnis rintisan, biasanya pemilik usaha ini akan menyediakan banyak potongan harga yang lumayan besar untuk menarik konsumen agar memakai jasa pelayanan bisnis mereka.

Kenapa namanya bakar uang? Karena biasanya perusahaan harus mengeluarkan budget yang besar untuk melakukan strategi ini.

Dengan kata lain, bakar uang adalah proses menghabiskan modal untuk menarik konsumen dengan cara membiayai segala hal tentang pemasaran dan strategi marketing.

Ternyata, meskipun strategi bakar uang ini cukup berhasil di beberapa start up, banyak jg usaha rintisan yang akhirnya kehabisan modal padahal belum bisa balik modal dari bakar uang yang dilakukan.

Namun secara keuntungan, strategi ini memang sangat menggiurkan, sebagai contoh kamu bakar uang 100Ribu rupiah tapi ada 5 customer baru yang tertarik dengan produk kamu, hasilnya kamu bisa balik modal 5x lipat.

Karena keuntungan yang besar tersebut, banyak perusahaan yang melakukan strategi bakar uang agar perusahaan bisa semakin berkembang maju. Lantas selain keuntungan, alasan apa lagi kenapa banyak perusahaan melakukan strategi bakar uang.

3 Alasan Kenapa Banyak Perusahaan Melakukannya

Ada beberapa alasan kenapa banyak perusahaan khususnya start up yang berlomba – lomba menggunakan strategi bakar uang agar bisnisnya maju.

Berikut ini adalah alasannya, yaitu;

Mendapatkan Brand Awareness yang baik

Strategi bakar uang ini memang punya tujuan yang baik yaitu menarik perhatian pelanggan dan juga membentuk awareness dari brand yang kamu miliki. Sampai saat ini, masih banyak startup yang melakukan strategi bakar uang ini dengan menyediakan paket – paket promo seperti gratis ongkir, voucher potongan harga dan lain sebagainya.

Alokasi dana bakar uang tidak bisa asal, kamu perlu strategi bakar uang yang menguntungkan kan, dengan tujuan mendapatkan konsumen sebanyak – banyaknya.

Semakin banyak kamu menyediakan promo, maka semakin besar pula konsumen banyak mengingat brand kamu, sehingga brand awareness pun secara perlahan terbentuk dengan baik, dari mulai logo, tagline hingga packaging bisnis yang mudah diingat oleh konsumen.

Customer Loyalty

Alasan selanjutnya kenapa perusahaan banyak melakukan strategi bakar uang adalah karena dengan cara ini kamu bisa membuat konsumen menjadi loyal dan setia pada bisnis kamu. Salah satu hal yang sangat penting dalam meningkatkan customer loyalty adalah dengan menggunakan strategi harga yang rendah.

Biasanya semakin rendah harga maka akan meningkatkan keamanan bagi konsumen untuk terus menggunakan layanan bisnis kamu. Kemasan, harga dan brand awareness yang baik mampu meningkatkan loyalitas pelanggan menjadi lebih tinggi.

Semakin loyal pelanggan maka semakin besar pula potensi keuntungan kamu menjadi lebih besar.

Baca juga : Pelanggan Setia : Pengertian & Cara Mendapatkannya

Mampu Menguasai Pangsa Pasar Market Share

Untuk menguasai market share, strategi bakar uang bisa menjadi pilihan alternatif, dengan cara memberikan berbagai promosi agar bisnis atau produk kamu digunakan oleh konsumen.

Dengan strategi bakar uang ini kamu bisa membuat konsumen beralih dari kompetitor hingga menjadi pelanggan loyal bisnis kamu.

Itulah 3 alasan kenapa banyak perusahaan atau usaha rintisan menggunakan strategi bakar uang, karena secara keuntungan dan keberlangsungan bisnis sangat menggiurkan.

Namun untuk bisa menerapkan strategi bakar uang yang sukses kamu perlu mempertimbangkan banyak hal agar tidak membuat strategi bakar uang menjadi sia – saia. Jangan sampai modal habis tapi kamu juga kehilangan banyak konsumen.

Pertimbangan Sebelum Menerapkan Strategi Bakar Uang

Secara sederhana strategi bakar uang memang bisa dilakukan, salah satunya untuk usaha yang baru mulai. Bahkan strategi bakar uang ini bisa mendatangkan konsumen yang banyak dalam waktu singkat, karena siapa sih yang gak senang diberikan layanan promo gratisan terus menerus?

Biasanya usaha rintisan mendapatkan dana atau modal untuk bakar uang dari investor, dana tersebut yang digunakan untuk menarik konsumen dengan promo – promo gratisan yang menarik.

Namun, untuk melakukan strategi bakar uang ini, kamu perlu mempertimbangkan banyak hal seperti kapan harus berhenti bakar uang sebagai biaya akuisisi?

Jawabannya adalah ketika biaya akuisisi sudah melebihi anggaran maka kamu harus berhenti bakar uang dan menyiapkan strategi lain untuk mempertahan pelanggan yang sudah loyal.

Pada dasarnya strategi bakar uang ini memang harus lebih rendah dari customer lifetime value.

Selain itu, ekonomi bisnis atau pergerakan ekonomi di bisnis kamu harus masuk akal, jangan sampai terus bakar uang tetapi hasilnya malah biaya operasionalnya yang gak kebayar.

Adapun waktu yang tepat untuk usaha rintisan menggunakan strategi bakar uang adalah ketika mereka sudah melewati proses product market fit, dimana produk memang sudah di survey dibutuhkan atau menjadi solusi bagi pangsa pasar.

Karena jika usaha rintisan kamu sudah menemukan product market fit, maka usaha kamu akan bergerak lebih cepat, dan memenangi persaingan pun sangat bisa dilakukan.

Jika usaha rintisan kamu maju, maka investor juga akan berdatangan, sehingga strategi bakar uang masih bisa dilakukan dengan beberapa perbedaan yang bisa disesuaikan dengan keadaan keuntungan yang kamu dapatkan.

(Visited 428 times, 1 visits today)
Close