Tentu sebagai pebisnis online yang menjual suatu produk , menjaga / meningkatkan kualitas produk merupakan hal wajib yang perlu kamu perhatikan agar usaha kamu bisa bertahan dan mampu bersaing dengan kompetitor.
Menurut Kevin Lane Keller, seorang ahli di bidang pemasaran sekaligus profesor di Tuck School of Business di Dartmouth College, Amerika Serikat, Kualitas produk didefinisikan sebagai “the set of features and attributes of a product or service that are perceived by customers to be important for the intended use of the product or service.” Ini berarti bahwa kualitas produk ditentukan oleh fitur dan atribut produk atau jasa yang dianggap penting oleh pelanggan untuk digunakan produk atau jasa tersebut.
Sedangkan menurut Philip Kotler, yang juga seorang profesor di Kellogg School of Management di Northwestern University, Amerika Serikat, Kualitas produk didefinisikan sebagai “the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs.” Ini berarti bahwa kualitas produk ditentukan oleh seluruh fitur dan karakteristik produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
Bila diringkas, kedua konsep diatas dapat kita simpulkan bahwa :
Kualitas produk adalah sekumpulan fitur dan karakteristik dari produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baik itu yang dinyatakan secara tersurat ataupun tersirat.
Namun yang digambarkan oleh Kotler lebih mengarah pada kualitas produk yang objektif seperti sifat fisik dari produk, sementara Keller mengarah pada persepsi subyektif dari pelanggan terhadap kualitas produk tersebut.
Dari pengertiannya, pebisnis dapat memperkirakan bagaimana menjaga dan meningkatkan kualitas barang dan memaksimalkannya agar tetap terjaga kualitasnya.
Faktor Yang Mempengaruhi Baik Buruknya Kualitas Produk
Adapun beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kualitas produk diantaranya :
Notes : Jika kamu ingin langsung ke inti artikel , kamu bisa menuju Cara Menjaga Kualitas Produk Agar Jualan Tambah Laris
1. Fungsi dari produk yang kamu jual
Faktor pertama adalah Fungsi produk yang memiliki keterikatab dengan kegunaan dan manfaat dari produk.
2. Wujud atau Packaging Luar
Faktor berikutnya adalah wujud atau kemasan luar dari suatu produk, bisa dari warna dan bagaimana pengemasannya..
3. Biaya Produk atau Jasa
Biaya produk menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas, semakin besar biaya suatu produk sampai ke konsumen, maka semakin bagus kualitas dari peoduk tersebut.
4. Target Pasar Jualan
Target pasar biasanya meliputi apa yang pelanggan butuhkan setiap harinya. Sehingga konsumen bisa meminta dan mendapatkan barang atau produk sesuai keinginan mereka.
5. Uang atau Pengeluaran Biaya
Kebutuhan produksi dan peningkatan produktivitas harus dijaga agar tidak ada pengulangan produksi yang menyebabkan kerugian cukup besar. Faktor uang atau pengeluaran biaya harus diperhatikan.
6. Staff Manajemen
Untuk menjaga kualitas produk, manajemen yang bertanggung jawab untuk mengatur dan merancang produksi agar sesuai standar kualitasnya.
7. Bahan Baku Produk atau Material
Untuk menjaga kualitas produk, bahan baku yang dipilih menjadi salah saru faktor yang mempengaruhi kualitas produk yang nantinya kamu jual.
Selain 7 Faktor diatas, ada beberapa 7 faktor lainnya yang juga dikatakan dapat mempengaruhi baik atau buruknya kualitas produk :
- Kualitas desain
- Kualitas bahan baku
- Kualitas proses
- Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
- Kualitas pengendalian
- Kualitas pascaproduksi
- Kualitas lingkungan
1. Kualitas Desain
Kualitas desain mengacu pada proses penciptaan desain produk yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan serta memenuhi persyaratan teknis dan standar industri. Desain produk yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria seperti estetika, ergonomi, fungsionalitas, keamanan, dan efisiensi.
Kualitas desain dapat ditentukan oleh beberapa faktor seperti :
- Kemampuan desainer dalam menangkap kebutuhan pelanggan dan menciptakan desain yang sesuai dengan harapan pelanggan.
- Kemampuan desainer dalam menangkap teknologi dan perkembangan terkini dalam produk sejenis.
- Kemampuan desainer dalam menangkap persyaratan teknis dan standar industri.
Kualitas desain juga memainkan peran penting dalam keseluruhan kualitas produk, karena desain yang baik akan membuat produk lebih mudah digunakan, mudah dikembangkan, dan mudah dipasarkan.
Di sisi lain, kualitas desain yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti produk yang kurang fungsional, sulit digunakan, dan kurang aman.
Hal ini dapat menyebabkan pelanggan kecewa dan mengurangi loyalitas mereka terhadap produk atau perusahaan. Kualitas desain yang buruk juga dapat menyebabkan masalah seperti produk yang cepat rusak, biaya yang tinggi, dan kurangnya pengakuan merek.
2. Kualitas Bahan Baku
Kualitas bahan baku mengacu pada kualitas dari bahan yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan mentah, komponen, dan material yang digunakan untuk membuat produk.
Kualitas bahan baku harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, dan harus diperiksa dan diuji untuk memastikan bahwa itu memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Ini termasuk pemeriksaan fisik, mekanis, kimia dan uji lainnya sesuai dengan spesifikasi produk yang ditentukan.
3. Kualitas Proses
Kualitas proses mengacu pada kualitas dari proses produksi yang digunakan untuk membuat / memproduksi produk. Proses produksi harus efektif dan efisien serta memenuhi persyaratan teknis dan standar industri.
Kualitas proses ditentukan oleh beberapa faktor seperti:
- Kemampuan perusahaan dalam mengelola proses produksi secara efektif dan efisien
- Kemampuan perusahaan dalam memastikan kualitas produk yang konsisten dan tinggi dengan menggunakan teknologi yang tepat
- Kemampuan perusahaan dalam memastikan kualitas produk yang sesuai dengan standar industri.
4. Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
Kualitas SDM mengacu pada keahlian dan kualifikasi dari personil yang bertanggung jawab atas proses produksi dan pengembangan produk.
Kualitas SDM ditentukan oleh beberapa faktor seperti:
- Kemampuan personil dalam menangkap teknologi dan perkembangan terkini dalam produk sejenis.
- Kemampuan personil dalam menangkap persyaratan teknis dan standar industri.
- Kemampuan personil dalam mengelola proses produksi secara efektif dan efisien
- Kemampuan personil dalam memastikan kualitas produk yang konsisten dan tinggi dengan menggunakan teknologi yang tepat
5. Kualitas pengendalian
Kualitas pengendalian mengacu pada sistem yang digunakan untuk memantau, mengukur, dan mengevaluasi kualitas produk selama proses produksi dan setelah produk dihasilkan. Ini meliputi proses pemeriksaan, pengujian, dan analisis kualitas produk yang dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditentukan.
Kualitas pengendalian dapat ditentukan oleh beberapa faktor seperti :
- Kemampuan perusahaan dalam mengelola proses pemeriksaan, pengujian dan analisis kualitas produk
- Kemampuan perusahaan dalam memastikan kualitas produk yang konsisten dan tinggi dengan menggunakan teknologi yang tepat
- Kemampuan perusahaan dalam memastikan kualitas produk yang sesuai dengan standar industri
6. Kualitas pascaproduksi
Kualitas pascaproduksi mengacu pada proses yang dilakukan setelah produk selesai diproduksi, termasuk pengiriman, penyimpanan, dan layanan purna jual.
Ini termasuk proses seperti pemeriksaan kualitas sebelum pengiriman untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, pengiriman yang tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan, dan layanan purna jual yang memuaskan untuk membantu pelanggan dalam mengatasi masalah yang mungkin timbul setelah produk dijual.
Kualitas pascaproduksi yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti keterlambatan pengiriman, produk yang rusak saat pengiriman, atau layanan purna jual yang buruk.
7. Kualitas lingkungan
Kualitas lingkungan mengacu pada proses produksi yang ramah lingkungan dan bagaimana produk dikelola setelah digunakan. Hal ini termasuk aspek-aspek seperti emisi, limbah, dan penggunaan sumber daya alam yang efisien dalam proses produksi, serta pengelolaan produk yang sudah digunakan seperti daur ulang dan pengelolaan limbah.
Kualitas lingkungan yang baik dapat membuat produk lebih ramah lingkungan dan diakui sebagai produk yang aman bagi lingkungan.
Di sisi lain, Kualitas lingkungan yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti polusi lingkungan dan kerusakan lingkungan, yang dapat mengurangi reputasi perusahaan.
Kenapa menjaga kualitas produk sangat penting?
Sebagai elemen utama bagi pebisnis agar mampu bertahan dalam persaingan bisnis, penting sekali menjaga kualitas produk.
Namun tidak bisa dipungkiri menjaga kualitas produk bukan hal yang mudah dilakukan.
Alasan kenapa kamu harus menjaga kualitas produk adalah agar konsumen tetap loyal dalam membeli produk yang kamu jual.
Adapun alasan lain mengapa menjaga kualitas produk sangat penting untuk dilakukan, yaitu :
Menjaga Loyalitas pelanggan, biasanya dengan kualitas produk yang baik pelanggan akan repeat order dan penyebaran (advertising) dari mulut ke mulut pun bisa meningkatkan penjualan produk kamu.
Berpotensi menjadi sumber penghasilan di masa yang akan datang, dengan kualitas produk yang baik maka keuntungan penghasilan kamu akan meningkat jika pasarnya menyukai produk kamu.
Meningkatkan daya beli produk baik oleh jaringan konsumen pribadi, bisnis, mitra hingga distribusi produk.
Selain alasan diatas, ada beberapa alasan penting lainnya kenapa pebisnis harus Menjaga kualitas.
- Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan anda
- Dapat meningkatkan pengakuan merk / brand
- Menekan biaya (karena memperkecil produk cacat)
- Bisa mempermudah proses pemasarannya
- Mampu meningkatkan kinerja operasional perusahaan
Menjaga kualitas produk sama dengan menjaga reputasi perusahaan atau bisnis kamu lebih baik lagi.
Dalam menjaga kualitas produk yang paling sibuk bertanggung jawab adalah top manajemen sebagai kendali untuk mempertahankan kualitas produk.
Cara Menjaga Kualitas Produk Untuk Meningkatkan Penjualan
Berikut ini adalah cara untuk menjaga kualitas produk agar konsumen loyal dan setia pada produk atau brand kamu.
1. Tentukan Standar dari Kualitas Produk
Sebelum kamu memulai mencari cara meningkatkan kualitas produk, pahami dahulu apa yang bisa kamu tetapkan sebagai standar kualitas produk. Adapun faktor – faktor yang harus diperhatikan yaitu apakah produk sudah efisien dan mudah digunakan, apakah sudah memenuhi ekspektasi dari keinginan dan kebutuhan pelanggan kamu.
Jika sudah mengetahui faktor tersebut, kamu dapat membuat standar yang bisa dipatenkan sebagai kualitas produk.
Misalnya kamu sudah mengetahui keinginan pelanggan atau kebutuhan pelanggan, selanjutnya kamu buat list apakah produk kamu sudah memenuhi hal tersebut atau tidak.
Jika sudah memenuhi, kamu bisa pakai standar tersebut untuk meningkatkan kualitas produk yang kamu jual.
Baca juga : 10 Cara Riset Produk Terlaris Agar Omset Meningkat
2. Investasi Alat Produksi
Investasi alat produksi berkaitan dengan pembelian alat – alat produksi yang menunjang produksi produk atau barang yang kamu jual.
Alat produksi seperti mesin biasanya berfungsi untuk meningkatkan kecepatan produksi dan dianggap akan membuat pekerjaan produksi lebih efektif dan biaya produksi menjadi lebih sedikit.
3. Menerapkan Quality Management System pada Produk
Quality Management System (QMS) biasanya peraturan internal yang menjadi petunjuk bagaimana sebuah bisnis bisa menciptakan kualitas produksi.
Quality system ini mampu menambah kredibilitas dan mewujudkan kepuasaan konsumen dari produk yang kamu jual.
4. Amati Kompetitor Produk Kamu
Jika kamu ingin meningkatkan kualitas produk, kamu bisa memahami kelemahan dan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan lain untuk busa dianalisis dan bisa diwujudkan sebagai ide – ide baru agar produk kamu jauh lebih berkualitas.
5. Implementasi Kualitas dalam Budaya Perusahaan
Biasanya sebuah perusahaan memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda, selain dari visi dan misi, fokus dengan produk juga dapat membantu meningkatkan kualitas terhadap budaya perusahaan,
6. Latih Karyawan Perusahaan Kamu
Cara menjaga kualitas produk berikutnya adalah dengan memberikan pelatihan pada karyawan. Pelatihan akan membantu karyawan meningkatkan kualitas produk dan membantu karyawan dalam memecahkan masalah saat memproduksi barang.
Semakin terlatih seorang karyawan maka semakin besar peluang ide – ide baru untuk meningkatkan kualitas produk.
7. Lakukan Product Testing
Sebelum kamu meluncurkan produk ke target pasar yang kamu sasar, sebaiknya kamu melakukan product testing untuk mengetahui bagaimana produk di pasar untuk mengevaluasi kualitas, kegunaan dan efisiensi produk yang kamu jual.
8. Dengarkan Saran dari Konsumen
Cara meningkatkan kualitas produk selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mendengarkan apa yang dikatakan pelanggan, bagaimana feedback atau respon dari pelanggan tentang produk yang ditawarkan.
Saran dari pelanggan bisa membantu kamu meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan menjadi lebih baik.
Metode Meningkatkan Kualitas Produk
Metodologi untuk meningkatkan kualitas produk yang baik berkontribusi pada keberhasilan penciptaan dan produksi produk yang berkinerja baik di pasar.
Organisasi dapat menggunakan satu atau lebih pendekatan untuk membangun efisiensi jangka panjang, yang dapat meningkatkan kualitas produk mereka.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Kamu terapkan untuk meningkatkan kualitas produk Anda:
1. Metodologi Six Sigma
Six Sigma adalah metode yang diterapkan tim produksi untuk membuat dan memelihara proses proyek yang efektif dalam organisasi.
Metodologi ini paling dapat diterapkan pada proses desain dan pengembangan perangkat lunak, namun, bisnis juga dapat menerapkan metodologi untuk desain produk fisik.
Six Sigma mencakup tahap desain, pengukuran, analisis, peningkatan, dan kontrol pengembangan produk dan memberi para pemimpin struktur yang efektif untuk diikuti yang meminimalkan cacat produk dan merupakan cara menjaga kualitas produk juga.
2. Metodologi manajemen kualitas total
Manajemen kualitas total adalah metodologi yang melibatkan pemberdayaan semua anggota staf dalam suatu organisasi untuk berkomitmen pada standar kerja yang tinggi. Metode manajemen kualitas total terdiri dari beberapa prinsip utama:
Fokus pelanggan
Kepemimpinan
Keterlibatan karyawan
Pendekatan proses
Pendekatan manajemen strategis
Peningkatan berkelanjutan
Pendekatan faktual untuk membuat keputusan
Metode ini juga menitikberatkan pada kepuasan pelanggan yang memiliki peran besar dalam menentukan kualitas suatu produk.
Pendekatan ini menawarkan banyak manfaat potensial bagi perusahaan, termasuk peningkatan laba dan produktivitas, pengurangan atau penghapusan cacat produk, dan pengurangan biaya.
3. The theory of constraint
Teori ini adalah metodologi untuk memastikan kualitas produk yang menekankan pentingnya memperbaiki masalah produksi.
Metodologi ini memungkinkan tim produksi untuk menyelesaikan masalah selama produksi agar operasi lebih efektif.
Fokus dari teori ini adalah kendala, yang merupakan bagian dari sistem yang dapat menghambat potensi penuh dari pengembangan produk.
Kendala utama meliputi kelemahan fisik atau nyata, kendala kebijakan, kendala paradigma dan kendala pasar. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mengatasi kendala dan meningkatkan proses manufaktur untuk mengurangi jumlah produk cacat.
Nah itulah beberapa cara meningkatkan kualitas produk dan metodologi yang bisa membantu kamu meningkatkan kualitas produk menjadi lebih baik.
Kamu bisa mencoba setiap cara dan metodologi sesuai dengan budaya perusahaan atau visi dan misi kamu dalam meningkatkan kualitas produk.
Kualitas produk yang baik mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang kamu tawarkan.
Jadi pastikan kualitas produk jadi agenda di bisnis kamu ya.
Selamat mencoba.