Riset kompetitor itu penting gak sih dalam bisnis? tentu saja, manfaat riset kompetitor membuat bisnis kamu bisa berbeda dengan brand lainnya, bahkan bisa lebih baik dari segi produk hingga branding.
Namun jangan sampai kamu terobsesi kepada kompetitor ya, karena itu bukanlah mindset yang baik, apalagi jika kamu terpaku pada apa yang mereka lakukan, dan sampai melakukan hal yang sama, maka imbasnya perusahaan yang kamu kelola menjadi tak jelas dan kehilangan arah.
Sebenarnya daripada kamu terpaku pada kompetitor mending kamu lebih fokus pada kebutuhan konsumen dan bagaimana cara memberikan solusi untuk kebutuhan mereka melalui produk yang kamu jual.
Baca juga : Inilah 4 Cara Marketing Online Yang Dipakai Pengusaha Sukses
meskipun begitu, kamu tidak bisa mengabaikan kompetitor juga ya, dengan strategi yang tepat kamu bisa mengambil berbagai manfaat dari pesaing bisnis agar produk yang kamu jual bisa lebih maju lagi.
Apa itu riset kompetitor ?
Apa sih riset kompetitor? riset kompetitor adalah bagaimana cara sebuah brand atau perusahaan melakukan riset pada perusahaan sejenis untuk menilai strategi yang mereka gunakan apakah bisa dikembangkan dan diterapkan pada bisnis sendiri atau tidak.
Menilai strategi yang mereka gunakan boleh – boleh saja dan sah – sah saja, namun jangan sampai kamu terobsesi terlalu dalam ya, mungkin kamu bisa coba konsep ATM (Amati, tiru dan modifikasi) untuk bisa menjadi lebih baik lagi dari pesaing.
Manfaat riset kompetitor bagi kelangsungan bisnis online
Setelah mengetahui apa pengertian dari riset kompetitor, mungkin kamu bertanya memang apa manfaatnya bagi kelangsungan bisnis kamu? berikut ini adalah manfaat riset kompetitor, yaitu
Membangun Brand Positioning di Masyarakat
Masyarakat adalah elemen penting dalam keberlangsungan bisnis yang kamu jalani, untuk bisa menarik perhatian mereka agar tertarik membeli produk, kamu harus memiliki brand positioning yang mudah diingat oleh masyarakat.
disinilah peran riset kompetitor berfungsi memantau keadaan industri sejenis secara menyulur. Jika kamu ingat iklan brand air minum aqua, pasti terngiang kata – kata 27 kali penyaringan.
karena copywriting tersebut, masyarakat mengenal aqua sebagai air kemasan yang terjamin kesehatannya.
semakin diingat oleh konsumen, maka semakin besar juga pengaruhnya untuk brand positioning produk kamu, semakin unik maka semakin besar pula kemungkinan konsumen memilih produk kamu.
Dengan mempelajari kompetitor, kamu bisa mencari celah untuk menonjolkan kelebihanmu.
Bagi brand air minum memakai copywriting “Air dari gunung” sudah tidak relevan lagi karena sudah banyak yang melakukan hal yang sama, maka dari itu Aqua mengambil angle 27 kali penyaringan.
Kompetitor bisa menjadi referensi strategi pemasaran, jika strategi A berhasil, maka kamu bisa mencobanya dengan memodifikasi, perhatikan juga tren yang sedang muncul di masyarakat.
Semakin kamu bisa membaca tren maka kamu bisa memperkirakan masa depan industri bisnis yang kamu jalani, dan menentukan strategi apa yang cocok untuk bisnis kamu.
Mengetahui Kelemahan dan Kelebihan dari Kompetitor
Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan dari kompetitor, kamu bisa belajar untuk menonjolkan sisi keunggulan bisnis kamu dibandingkan kompetitor.
Jika kompetitor memiliki kelemahan, kamu bisa jadikan kelemahan mereka sebagai hal unik yang produk kamu tawarkan. Sehingga masyarakat punya penilaian lebih terhadap produk kamu
contohnya, misal masyarakat sedang mencari produk aplikasi Whatsapp yang bisa membroadcast pesan secara bersamaan, dan yang dibutuhkan adalah fitur follow up otomatis. Jika kompetitor tidak memiliki fitur tersebut dan kamu memilikinya, maka kamu sudah menang dalam penilaian dari masyarakat.
Bahan Referensi Strategi Pemasaran
Suka lihat gak beberapa produk yang sejenis memiliki strategi pemasaran yang hampir – hampir mirip?
Strategi pemasaran sangat penting untuk menarik audiens agar mau memilih produk kamu, sehingga kamu harus benar – benar membuat strategi yang tepat.
Nah dengan riset kompetitor kamu bisa memiliki referensi untuk membuat strategi pemasaran yang bagus bahkan lebih bagus dari kompetitor.
Jika kamu tidak mengerti cara riset kompetitor, penjelasan dibawah ini wajib kamu baca.
Cara melakukan riset kompetitor untuk pemula
Bagi pemula, melakukan riset kompetitor mungkin hal yang susah dilakukan tapi bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya, ada beberapa cara melakukan riset kompetitor khusus kamu seorang pemula, yaitu :
Tentukan Fokus dan Goal Utama
Sebagai pebisnis hal penting yang wajib dilakukan adalah menentukan goal dan fokus utama ketika melakukan riset kompetitor, caritahu apakah goal bisnis kamu meningkatkan sales, meningkatkan brand awareness atau mencari akuisisi baru.
Semua goal harus kamu atur terlebih dahulu, sehingga saat melakukan riset kompetitor kamu tahu mana saja strategi yang bisa kamu lakukan di bisnis kamu.
Dan hal tersebut juga dapat memudahkan kamu dalam melakukan penyusunan strategi melawan kompetitor.
Buatlah Daftar Kompetitor
Sesudah kamu mengatur fokus dan tujuan dari bisnis kamu, saatnya membuat daftar kompetitor, tujuannya agar kamu tidak kebanyakan dalam meriset kompetitor.
Terlalu banyak informasi akan menghambat kamu dalam proses penyusunan strategi. Kami sarankan untuk kamu melakukan riset 3 pesaing terlebih dahulu, setelahnya jika memang dirasa kurang kamu bisa menambahkan 1 – 2 kompetitor.
Kamu juga bisa memakai cara riset kompetitor berdasarkan tingkatan ya, misalnya tingkatan atas yang merupakan pesaing bisnis yang maju sekaligus mempunyai potensi pasar jauh lebih luas. Kemudian tingkatan tengah yang setingkat atau lebih maju dibandingkan dengan usaha kamu. Terakhir adalah tingkatan bawah dimana bisnis mereka berada dibawah bisnis kamu.
Menentukan Metode Analisa
source : skillacademy.com
Ada beberapa metode analisa yang bisa dipakai untuk menentukan riset kompetitors, sebagian pebisnis lebih sering menggunakan metode analisa SWOT.
Analisis SWOT adalah salah satu cara terbaik memvisualisasikan bagaimana kamu menghadapi pesaing di dalam bisnis, dari mulai menganalisis perspektik kekuatan, kelemahan, peluang hingga ancaman yang dimiliki oleh kompetitor kamu.
Selain itu kamu juga bisa menggunakan analisis SWOT untuk menganalisis perspektif bisnis sendiri.
Dengan adanya analisis SWOT kamu terbantu dalam menentukan manakah komponen yang harus diprioritaskan dan mana yang harus dihindari. Dengan tahu prioritas bisnis maka kamu akan mudah dalam menghadirkan keunggulan dan keunikan dari bisnis kamu sendiri.
Periksa Perjalanan Situs Pelanggan Pesaing Kamu
Pengalaman customer journey adalah faktor penting dalam riset kompetitor sehingga kamu bisa mengetahui bagaimana konsumen menilai bisnis pesaing.
Menurut sebuah studi, 59% konsumen AS akan memilih untuk meninggalkan merek setelah beberapa pengalaman buruk dan 17% hanya akan mentolerir dengan satu teguran.
Oleh karena itu, kamu perlu memeriksa dan menganalisis situs web serta pengalaman konsumen kompetitor kamu, untuk mendapatkan celah peluang perencanaan penjualan produk kamu.
Baca juga : Cara Riset Produk Terlaris Agar Omset Meningkat
Oke, itulah beberapa hal tentang apa itu riset kompetitor , manfaat dan cara melakukan riset kompetitor. Semoga kamu dapat insight dari artikel ini ya dan terakhir, jangan lupa tujuan utamamu dalam berbisnis adalah memenuhi kebutuhan konsumen dan yang kamu pelajari dari kompetitor hanya bisa dipakai sebagai referensi.
Jangan sampai visi perusahaanmu goyah karena mengikuti strategi yang diterapkan kompetitor.
