Written by 7:38 am Informasi, Tips & Trik

5 Strategi Menghadapi Persaingan Harga Antar Kompetitor

strategi menghadapi perang harga antar kompetitor

Sekarang, dengan maraknya platform marketplace semakin banyak pula pebisnis yang ada, tidak heran jika akan ada persaingan harga di dalamnya.

Tidak diragukan lagi bahwa penetapan harga memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Tetapi memahami harga terbaik untuk  barang atau jasa itu memang tidak mudah, terutama jika Kamu adalah pemilik bisnis baru yang bertugas menentukan harga produk Kamu untuk pertama kalinya di pasar yang kompetitif.

Harga yang Kamu tetapkan untuk barang atau jasa mempengaruhi hampir setiap aspek bisnis Kamu, termasuk hal-hal seperti arus kas, margin laba, biaya bisnis yang dapat Kamu tanggung, dan posisi produk Kamu di pasar.

Ada yang jual produk yang sama dengan harga yang murah, sehingga harga yang mahal bisa tenggelam.

Semakin banyak perang harga, maka bisnis kamu semakin berada dalam bahaya untuk bisa survive.

Di artikel berikut ini kamu akan mendapatkan informasi mengenai, apa itu persaingan harga, bagaimana strategi menghadapinya, dan keuntungan serta kerugian perang harga dengan kompetitor.

Semua akan dibahas tuntas dalam artikel ini, selamat membaca ya.

Apa Itu Persaingan harga?

apa itu persaingan harga

Persaingan harga adalah kondisi dimana penetapan harga untuk produk yang sama berpengaruh pada harga pesaing di niche pasar kamu.

Penetapan harga yang kompetitif ini terjadi biasanya saat banyak bisnis yang menjual produk yang sama atau sangat mirip di pasar yang sama untuk waktu yang lama, dan harga bisa jauh berbeda dan lebih murah, untuk itulah perlu yang namanya riset produk agar produk yang dijual tidak sembarangan.

Persaingan harga membuat pebisnis mati – matian menjual produknya, mulai memberikan keunikan, pakai strategi marketing seperti bundling, gratis ongkir, Buy 1 Get 1 dan lain – lain.

Namun jika terus bakar uang untuk strategi marketing ada resikonya, kamu mungkin mengalami kerugian walaupun produk kamu laku.

Nah untuk menyiasati persaingan harga ini, ada strategi untuk bisa menghadapi perang harga, agar kamu bisa tetap jual mahal dan keuntungan tetap bisa menutup biaya produksi produk kamu.

5 Strategi Menghadapi Perang Harga Dengan Kompetitor

strategi menghadapi perang harga

Menggunakan strategi menghadapi persaingan harga adalah cara menghadapi pesaing usaha, nah kamu sebagai pebisnis bisa memilih 5 pilihan berikut ini :

1. Harga Lebih Rendah

Harga barang atau jasa Kamu lebih rendah dari harga pesaing di pasar yang kamu sasar. Strategi ini dapat menguntungkan bagi bisnis yang mampu memanfaatkan skala ekonomi.

Namun, Harga yang lebih rendah merupakan bagian dari strategi kerugian. Karena teknik ini biasanya digunakan ketika kamu baru pertama kali memasuki pasar.

Kamu mungkin pakai strategi ini dengan menjual produk lebih rendah, namun tidak menguntungkan, hanya saja kamu bisa menarik pelanggan baru, pelanggan tersebut bisa kamu jadikan aset untuk menawarkan produk yang lebih mahal dan lebih menguntungkan.

2. Harga Lebih Tinggi

Harga barang atau jasa Kamu lebih tinggi dari harga kompetitor. Strategi ini digunakan oleh bisnis yang menawarkan barang atau jasa dengan lebih banyak fitur atau manfaat dibandingkan pesaingnya.

Poin harga yang lebih tinggi biasanya digunakan oleh bisnis yang memiliki reputasi brand yang mapan dan menyediakan produk “premium” atau “mewah” dibandingkan dengan bisnis lain di pasar atau niche mereka.

3. Skimming Harga

Ketika bisnis memperkenalkan produk baru ke pasar, mereka dapat menggunakan skimming harga sebagai strategi menghadapi persaingan harga. Skimming harga adalah teknik membebankan harga awal tertinggi yang akan dibayar pelanggan ketika permintaan tinggi, dan kemudian menurunkan harga itu seiring waktu.

Setelah pesanan banyak barulah produk dibuat dan jika persaingan mulai memasuki pasar, kamu dapat menurunkan harga produk untuk menarik pelanggan baru yang sadar biaya,  sambil kamu tetap kompetitif melawan pesaing yang sekarang memproduksi produk serupa.

4. Harga Setara

Harga barang atau jasa Kamu sama dengan harga kompetitor, atau dengan harga pasar yang berlaku.

Bisnis yang memilih titik harga yang setara dengan pesaing mereka biasanya mencoba membedakan diri mereka sendiri dengan melakukan hal-hal seperti menciptakan pengalaman berbelanja yang unik atau menawarkan alternatif produk yang lebih menarik (misalnya, menggunakan bahan yang lebih berkualitas sedikit dibandingkan kompetitor, memberikan bonus dan lain – lain).

5. Pencocokan Harga

Ketika bisnis tidak dapat mengumpulkan, menganalisis, dan menindaklanjuti data atau fluktuasi harga pesaing secara tepat waktu, pencocokan harga adalah strategi menghadapi persaingan berikutnya.

Bisnis yang menawarkan opsi pencocokan harga untuk pelanggan mereka dapat tetap kompetitif di pasar mereka tanpa harus mengikuti strategi penetapan harga pesaing mereka secara ketat, atau terus memperbarui sistem titik penjualan (POS) atau toko eCommerce mereka.

Itulah beberapa strategi menghadapi persaingan harga, kamu bisa memilih diantara beberapa strategi diatas.

Nah ternyata walaupun persaingan harga membuat resah para pebisnis, ada keuntungan dan kerugiannya juga lho.

Ini wajib kamu ketahui biar bisa memilih strategi yang tepat.

Baca juga : Kenapa Jualan Online Sepi Pembeli ? Coba Perbaiki Ini !

Keuntungan dari Persaingan Harga.

keuntungan perang harga

Ketika kamu menerapkan strategi menghadapi perang harga yang kompetitif ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan, yaitu

Mendapatkan Banyak Pelanggan.

Tidak masalah jika Kamu memulai bisnis baru atau Kamu telah menjual di pasar Kamu selama bertahun-tahun, meningkatkan traffic ke toko Kamu baik di eCommerce atau traffic dari channel penjualan, itu perlu.

Karena bisa membantu Kamu memperkenalkan brand Kamu. Dengan menggunakan strategi menghadapi persaingan harga, Kamu dapat menggabungkan strategi dan taktik diskon seperti menawarkan harga yang lebih rendah daripada pesaing Kamu atau menerapkan campaign penjualan pemimpin yang merugi, keduanya dapat membantu Kamu menarik lebih banyak konsumen, menciptakan lebih banyak prospek, dan meningkatkan penjualan.

Mencegah Kerugian Jangka Panjang

Strategi menghadapi perang harga dapat membantu kamu membuat keputusan lebih baik bagi brand atau bisnis kamu.

Tidak untuk satu atau dua bulan saja, keputusan yang kamu buat bisa untuk jangka panjang.

Selain itu, bisa  membantu Kamu mencegah kerugian pangsa pasar karena Kamu tidak hanya dapat mengantisipasi dan mempertimbangkan harga pesaing secara dinamis, tetapi juga melacak tingkat margin bisnis.

Dengan selalu memastikan harga Kamu tetap relevan dengan pasar, pembeli cenderung tidak akan beralih ke pesaing Kamu dan cenderung membeli barang atau jasa bisnis Kamu.

Tingkatkan Margin Keuntungan

Memilih harga yang kompetitif untuk barang atau jasa Kamu tidak selalu berarti mengambil kerugian tapi bisa juga keuntungan. Jika harga barang atau jasa Kamu lebih rendah dari pesaing Kamu, mungkin ada ruang bagi Kamu untuk menaikkan harga sambil tetap kompetitif dan meningkatkan margin keuntungan.

Ini terutama jika barang atau jasa Kamu memiliki unique value proposition (UVP) dibandingkan dengan pesaing Kamu.

Sebuah bisnis dapat dibedakan dengan kompetitor jika mampu membuat pembeda, seperti produk sama tapi kemasan atau packagingnya berbeda, ada bonus tambahan, ada aksesoris tambahan untuk produk dan lain – lain.

Semua itu akan memberikan nilai lebih dan pelanggan akan jauh menyukainya dan secara sukarela akan memilih brand kamu dan segera membeli.

Jika semua keuntungan ini bisa kamu gabungkan dengan strategi persaingan harga maka produk maupun bisnis kamu akan jauh lebih menguntungkan.

Selain itu kamu juga bisa memberikan pengalaman berbelanja yang unik kepada pelanggan, yang membuat mereka tertarik kepada brand dan produk kamu. Poin pentingnya kamu jauh lebih baik daripada pesaing.

Terapkan Strategi Penetapan Harga Dinamis

Menerapkan strategi persaingan harga adalah langkah pertama untuk menerapkan strategi penetapan harga yang dinamis.

Dengan menggunakan solusi penetapan harga yang dinamis, harga barang atau jasa Kamu terus disesuaikan secara real-time berdasarkan perubahan variabel seperti biaya bahan baku, permintaan pasar, musiman, tingkat inventaris, biaya pengiriman, dll.

Solusi ini juga akan memberi Kamu solusi untuk bisa masuk ke dalam tren harga di beberapa produk serupa di pasar Kamu, serta kenaikan harga pesaing.

Kamu juga memiliki Kemampuan untuk mendorong harga yang tepat di pasar dalam saluran eCommerce di mana pembeli dapat meneliti dan membandingkan produk serupa sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pemesanan.

Nah itulah beberapa keuntungan dari strategi persaingan harga, kamu bisa mencobanya jika ingin meningkatkan keuntungan.

Namun strategi ini tidak sempurna, ada kerugian jika kamu menerapkan strategi persaingan harga.

Kerugian Strategi Persaingan Harga

Kerugian Persaingan Harga

Menetapkan harga barang atau jasa Kamu secara kompetitif juga dapat menimbulkan kerugian dan risiko yang cukup mempengaruhi brand atau produk kamu. Misalnya, jika Kamu hanya berfokus pada pemilihan harga untuk barang atau jasa Kamu berdasarkan harga yang ditetapkan pesaing Kamu, Kamu mungkin mengalami kesulitan menutupi biaya produksi atau biaya overhead bisnis Kamu.

Terlebih lagi, jika kamu mengandalkan harga pesaing sebagai satu-satunya sumber mengetahui harga pasar yang berlaku saat ini dan hal tersebut dapat berisiko, karena beberapa pesaing Kamu mungkin salah memberi harga pada barang mereka.

Menetapkan strategi penetapan harga kompetitif yang komprehensif juga bisa mahal untuk bisnis baru, terutama ketika harus merekrut tim yang memantau harga pesaing secara otomatis atau perangkat lunak yang bisa mengecek harga kompetitor secara real time.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana Kamu dapat memasukkan harga kompetitif ke dalam strategi penjualan bisnis Kamu, kamu bisa belajar dari beberapa contoh di bawah ini:

Strategi harga lebih rendah: 

Misalnya Brand A menjual Kaos mereka seharga 50RB. Kompetitor terdekatnya menjual seharga 35Rb dengan produk yang serupa, untuk menarik konsumen yang sadar biaya saat mereka membandingkan harga antara Brand yang berbeda.

 

Strategi harga yang lebih tinggi: 

Brand A dan Brand B adalah dua pesaing terbesar di pasar Fashion. Lalu ada brand baru, Brand E, ingin masuk ke pasar dan melakukan riset pesaing.

Ditemukan bahwa Brand A menjual outfit fashion mereka seharga 250Rb, dan Brand B menjual outfit fashion mereka dengan bahan yang berkualitas seharga 400Rb. Brand E kemudian memutuskan untuk memproduksi outfit fashion “premium” dengan bahan premium dan unik seharga 500Rb. Sementara harga Brand E lebih tinggi, konsumen dapat tertarik karena Brand E Menawarkan bahan yang lebih premium dibandingkan brand – brand lainnya.

 

Strategi harga yang sama: 

Brand A adalah merek populer di pasar Produk wewangian. Brand B ingin masuk ke pasar, sehingga melakukan penelitian pesaing pada Brand A. Brand B menemukan bahwa Brand A menjual Produk wewangian seharga 80Rb. Dengan menggunakan strategi penetapan harga kompetitif harga yang setara, Brand B memutuskan untuk menjual produk wewangian mereka yang serupa seharga 77Rb untuk memikat pelanggan agar membayar harga yang “lebih rendah”.

Nah itulah beberapa insight mengenai perang harga, bagaimana cara menghadapinya dan keuntungan serta kerugian yang bisa terjadi jika main di perang harga.

Semoga bermanfaat.

Close