Bisnis advertising adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara menarik perhatian para pelanggan. Untuk bisa menarik perhatian pelanggan, advertising harus dibuat seunik dan sekreatif mungkin.
Jadi, tidak bisa sembarangan karena ada berbagai macam aspek yang perlu diperhatikan. Tujuan dari advertising, untuk menjangkau orang-orang yang kemungkinan besar bersedia membayar produk atau layanan perusahaan dan menarik mereka untuk membeli.
Manfaat Advertising untuk Bisnis Bagi Perusahaan
Pada dasarnya, ada banyak sekali definisi mengenai apa itu advertising / advertiser, mulai dari menurut para ahli maupun laman terpercaya. Mengutip dari laman The Balance SMB, advertising adalah upaya untuk menarik perhatian pelanggan atau klien.
Dimana upaya ini akan disampaikan melalui pesan persuasif baik dalam bentuk gambar, video, maupun tulisan. Sedangkan, menurut Wright (1978) periklanan merupakan suatu proses komunikasi yang memiliki kekuatan penting sebagai alat pemasaran, sehingga dapat membantu penjualan serta ide-ide, yang disampaikan melalui saluran tertentu.
Jadi, secara garis besar, advertising merupakan sebuah penyajian pesan yang disampaikan secara persuasif melalui saluran tertentu. Advertising bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan akan suatu produk atau jasa.
Bagi sebuah bisnis, tentu saja advertising memiliki banyak manfaat. Terutama, dalam hal pemasaran, berikut ini penjelasannya antara lain:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Salah satu manfaat dari bisnis advertising, dapat meningkatkan brand awareness. Hal ini karena iklan akan ditayangkan kepada publik untuk membantu menciptakan identitas merek.
Selain itu, melalui iklan berguna untuk menjaga nama perusahaan atau merek agar target audiens selalu ingat. Melalui iklan, bisnis juga dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan para pelanggannya. Jadi, suatu merek akan lebih dikenali oleh pelanggan.
2. Memberikan Informasi pada Pelanggan
Manfaat bisnis advertising selanjutnya, dapat memberikan informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Jadi, pelanggan bisa memahami jenis, spesifikasi, variasi, keunggulan, harga, lokasi toko untuk mendapatkannya.
3. Media Promosi Bisnis
Advertising juga adalah salah satu media promosi bagi bisnis. Sehingga merek dan produk yang ditawarkan akan semakin dikenal oleh pelanggan. Hal ini karena di dalam advertising, perusahaan bisa mencantumkan keunggulan produknya sekaligus mengajak pelanggan untuk menggunakannya.
4. Meyakinkan Pelanggan dibanding Pesaing
Sesuai sifatnya yang persuasif, advertising bisa berfungsi untuk membuat pelanggan semakin yakin. Sehingga para pelanggan lebih memilih produk kamu ketimbang pesaing.
Oleh karena itu, pastikan advertising yang dibuat berbeda dari para kompetitor, sehingga saat dibandingkan, pelanggan tetap memilih produkmu. Selain itu, tidak lupa menonjolkan kelebihan atau keunggulan produk agar pelanggan lebih tertarik membeli.
5. Meningkatkan Permintaan Pasar
Manfaat advertising berikutnya, dapat meningkatkan permintaan pasar. Jadi, saat iklan yang kamu buat sesuai dengan segmentasi pasar, kemungkinan besar permintaan produk atau layanan yang ditawarkan oleh pelanggan akan meningkatkan.
6. Menciptakan Loyalitas Pelanggan
Advertising juga dapat menciptakan loyalitas para pelanggan. Hal ini karena iklan berupa produk, layanan, atau ide yang berkualitas dapat mempertahankan kesetiaan pelanggan.
Ini juga sesuai dengan salah satu tujuan periklanan, yaitu membangun dan memperkuat hubungan dengan pelanggan, prospek, pengecer, serta pemangku kepentingan penting.
7. Menemukan Strategi Pemasaran yang Tepat
Kamu juga dapat menemukan strategi pemasaran yang lebih tepat bagi bisnis. Hal ini karena tidak semua jenis iklan cocok untuk bisnis.
Penting juga bagi kamu untuk melakukan trial and error dalam membuat iklan bisnis. Sehingga kamu bisa menemukan mana teknik beriklan yang paling sesuai.
Jenis Advertising yang Sering Digunakan Pengiklan
Dalam praktiknya, ada banyak sekali jenis advertising yang bisa diterapkan dalam bisnis. Sebagai pebisnis, kamu juga bisa menerapkan salah satu di antaranya atau menggabungkannya sesuai kebutuhan. Berikut beberapa jenis advertising, yang perlu kamu ketahui.
1. Online Advertising
Jenis advertising pertama, yakni online advertising yang dilakukan melalui internet, terutama media sosial. Di era serba teknologi saat ini, online advertising banyak sekali digunakan untuk menunjang bisnis.
Kamu juga bisa menentukan target audiens dengan menggunakan iklan online ini berdasarkan jenis kelamin, usia, lokasi, dan lainnya. Selain itu, biaya yang akan dikeluarkan untuk online advertising cenderung lebih murah ketimbang iklan lainnya.
Sehingga tidak heran jika banyak perusahaan yang memilihnya dibanding iklan konvensional. Beberapa contoh dari online advertising, yaitu LinkedIn Ads, YouTube Ads, Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan lainnya.
2. Iklan Media Cetak
Berikutnya, ada iklan media cetak yang menggunakan media cetak, seperti koran atau majalah sebagai wadah beriklan. Iklan media cetak merupakan salah satu metode periklanan utama sebelum munculnya iklan digital.
Namun, saat ini popularitasnya semakin menurun karena biaya yang dikeluarkan untuk iklan media cetak cukup besar. Selain itu, iklan media cetak akan lebih sulit diukur keberhasilannya.
Hal ini karena untuk membuktikan berapa banyak orang yang melihat iklan kamu di media cetak kemudian melakukan pembelian. Meski begitu, iklan media cetak masih bisa menjadi pilihan terbaik untuk beberapa bisnis. Terutama bisnis lokal yang akan menargetkan audiens lebih tua dan kurang terlibat secara digital.
3. Iklan Televisi
Televisi merupakan sebuah alat elektronik yang dimiliki oleh hampir seluruh masyarakat. Sebelum adanya internet, iklan biasa menggunakan media televisi yang disebut sebagai jenis iklan paling ampuh untuk menarik pelanggan.
Meski demikian, iklan televisi saat ini masih menjadi pilihan beberapa perusahaan besar karena bisa menjangkau masyarakat secara luas. Terutama, untuk menjangkau masyarakat pedesaan yang menggunakan televisi sebagai media hiburan utama.
4. Iklan Outdoor
Iklan outdoor atau luar ruang mengacu pada iklan yang menjangkau orang-orang saat berada di luar rumah. Contohnya saja, iklan billboard, signage digital, iklan transit (seperti halte bus, iklan kereta api, iklan pemberhentian kereta bawah tanah, dan lainnya.), iklan perabot jalan dan iklan di tempat olahraga.
Jenis iklan ini termasuk advertising yang memerlukan biaya cukup besar. Jadi, saat kamu ingin menggunakannya untuk bisnis, pastikan anggarannya sesuai kebutuhan.
5. Product Placement
Jenis iklan selanjutnya, product placement yang merupakan iklan secara diam-diam. Umumnya, iklan ini disisipkan dalam salah satu adegan di film, sinetron, web series, dan berbagai konten lainnya.
Jenis advertising ini disebut sebagai iklan terselubung yang menampilkan produk secara fisik, tetapi tidak dijelaskan secara langsung. Jadi, penonton tidak akan merasa terganggu dan cara ini termasuk jenis iklan paling efektif bagi bisnis.
6. Pay-per-Click Advertising
Pay-per-click advertising merupakan jenis iklan online di mana pengiklan akan membayar biaya setiap kali pengguna mengklik salah satu iklan mereka. Biasanya iklan ini dilakukan melalui mesin pencari.
Jadi, saat pengguna internet melihat iklan, tetapi tidak mengkliknya, maka kamu sebagai pengiklan tidak akan dikenakan biaya. Platform yang paling umum untuk iklan jenis ini hanya Google Ads dan Bing Ads.
7. Mobile Advertising
Mobile advertising merupakan salah satu jenis iklan digital di mana iklan hanya ditayangkan di perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet. Iklan satu ini cukup populer karena saat ini, banyak sekali masyarakat yang menggunakan internet untuk berbelanja online.
Jadi, dalam memasarkan produk atau iklan melalui mobile advertising bisa menjadi pilihan bagi kamu untuk meningkatkan penjualan.
8. Direct Mail Advertising
Direct mail advertising merupakan salah satu bentuk iklan yang dikirimkan ke rumah seseorang melalui surat. Contohnya saja seperti brosur, katalog, surat penjualan, dan buletin.
Strategi Marketing Campaign yang efektif
Melansir dari mailchimp.com, marketing campaign adalah sebuah bentuk pemasaran langsung kepada konsumen menggunakan media surel untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan. Marketing campaign juga menjadi bagian dari pemasaran digital yang bisa membuat pelanggan mengetahui produk baru, diskon, dan layanan lainnya.
Penggunaan Marketing campaign tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan. Akan tetapi, juga berperan serta untuk mendorong loyalitas pelanggan.
Marketing campaign berperan penting dalam strategi pemasaran untuk menghasilkan prospek, menumbuhkan kesadaran merek atau brand awareness. Selain itu, juga akan membangun hubungan dengan pelanggan, dan melibatkan pelanggan melalui berbagai jenis pemasaran.
Agar strategi Marketing campaign perusahaan dapat berjalan lebih efektif, kamu perlu memperhatikan beberapa penjelasan seperti berikut.
1. Ketahui tujuan marketing campaign yang ingin dicapai
Setiap strategi pemasaran yang baik, biasanya dimulai dari pembuatan tujuan jelas. Untuk bisa menghasilkan campaign yang sukses dan menghasilkan lebih banyak penjualan serta pendapatan.
Sehingga kamu perlu tahu apa yang ingin dicapai dengan hal tersebut. Namun, tujuan dari campaign melalui email marketing meliputi beberapa hal berikut ini
- Menyambut pelanggan yang baru. Secara umum, marketing campaign berguna untuk menyambut pelanggan baru, agar bisa menginformasikan pada pelanggan tentang bisnis kamu. Cara ini merupakan langkah awal untuk bisa menciptakan hubungan, dengan pelanggan dan memberikan citra baik bagi bisnismu.
- Meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan konten. Kamu bisa mencapai tujuan satu ini dengan mengirimkan promosi seminar online yang berhubungan dengan bisnismu.
- Menjaga hubungan dengan pelanggan lama. Hal ini menjadi tujuan yang perlu dicapai dalam menjalankan strategi marketing campaign. Jadi, jangan lupakan seluruh pelanggan setia yang sudah mendukungmu sebelumnya agar mereka tidak berpaling.
- Kembali melibatkan pelanggan non-aktif. Tidak bisa dipungkiri, pasti akan ada pelanggan yang menghilang dan lama tidak terlihat lagi aktivitasnya di bisnismu. Dengan menggunakan strategi marketing campaign, kamu bisa mencoba kembali menjangkau mereka agar aktif lagi.
- Mengetahui segmentasi pelanggan. Apabila tujuan ini berhasil, kamu bisa melanjutkan email marketing yang lebih fokus dan tertarget.
2. Ketahui jenis email yang dikirim
Dalam melakukan sebuah pemasaran melalui media email, ada banyak jenis yang dapat dilakukan tergantung dari konteks dan waktu pengiriman. Ada dua kategori yang membagi jenis email tersebut.
Kategori pertama, yaitu relational emails bertujuan menjaga hubungan baik antara bisnismu dan pelanggan. Beberapa contohnya antara lain:
- Newsletter rutin, merupakan caramu dalam menjaga hubungan dengan pelanggan. Kamu bisa memberikan mereka informasi terbaru mengenai acara, berita, atau promosi yang sedang dijalankan bisnismu. Cara ini baik sekali untuk tetap menjaga keterlibatan pelanggan dengan bisnis yang kamu kembangkan.
- Hadiah kejutan, adalah salah satu opsi ide email yang dapat kamu kirimkan untuk menciptakan kesetiaan para pelanggan. Hadiah kejutan ini bisa berupa voucher potongan harga atau bonus barang dengan minimum pembelian. Dengan begini, pelanggan biasanya akan merasa tertarik untuk melakukan pembelian sehingga penjualan dan pendapatan kamu bertambah.
- Update produk baru, hal ini juga bisa dijadikan konten email marketing yang kami kirimkan. Cara ini biasanya menginformasikan pelanggan bahwa ada produk baru yang sedang kamu jual. Dalam mengirimkan email sejenis ini, jangan lupakan kalimat call to action, agar mereka semakin impulsif untuk membeli.
Kategori kedua berupa email transaksional, yakni email yang dikirimkan berhubungan dengan hal administratif pelanggan. Umumnya, email transaksional dikirimkan karena ada aktivitas yang pelanggan lakukan di situsmu. Email ini dapat meliputi beberapa jenis, antara lain:
- Email konfirmasi pendaftaran, biasanya hanya bisa sekali dikirimkan di awal masa pelanggan baru bergabung dengan bisnismu. Umumnya, cara seperti ini juga mampu kamu gunakan untuk mengecek apakah email yang digunakannya aktif atau tidak.
- Email dengan pesan selamat datang, ini juga bisa dikirimkan sekali saja saat pelanggan baru mendaftar. Kamu bisa memasukkan beberapa voucher potongan harga bersamaan dengan email ini untuk menciptakan kesan pertama yang baik dengan mereka.
- Email konfirmasi order, hal ini juga dapat dijadikan jejak invoice yang mungkin saja dibutuhkan oleh pelanggan. Cara ini juga mampu menciptakan kepercayaan lebih dari pelanggan untukmu.
- Email konfirmasi perubahan, informasi ini bisa menjadi salah satu cara kamu dalam menjaga keamanan informasi pelanggan. Melalui adanya email konfirmasi, pelanggan akan tahu jika suatu waktu ada pihak ketiga yang mencoba mengambil keuntungan dengan mengubah informasinya. Cara ini juga sangat baik untuk menjaga rasa percaya mereka dengan bisnismu.
3. Pastikan konten yang dikirim objektif, jelas, serta persuasif
Strategi marketing campaign tentunya tidak akan terlepas dari konten. Oleh sebab itu, kamu perlu lebih memperhatikan konten yang akan dikirimkan kepada pelanggan.
Tentunya kamu membutuhkan trik agar konten yang diciptakan menjadi lebih menarik di mata mereka ketimbang konten email lainnya. Berikut ini sudah ada trik agar konten kamu lebih menarik, antara lain:
- Pertama, pastikan konten yang kamu buat sudah mempunyai judul dan isi yang objektif. Hal ini sebenarnya sangat penting, terutama untuk menjaga rasa percaya pelanggan terhadap bisnis.
Sebab, saat ini banyak sekali email yang berbentuk clickbait dan tidak sesuai antara judul dan isinya. Tentunya siapapun akan kesal dan merasa dibohongi apabila membaca email seperti ini. Jadi, alangkah baiknya jangan lakukan hal tersebut jika tidak ingin kehilangan rasa percaya mereka. - Kedua, kamu harus memastikan konten yang dikirimkan memiliki maksud, makna, serta tujuan yang jelas. Buatlah judul yang lebih jelas dan bisa mendeskripsikan isi email dengan baik.
- Terakhir, kamu harus bisa membuat konten yang dikirimkan sepersuasif mungkin. Salah satu caranya yaitu menciptakan kalimat unik dan memanfaatkan tren yang ada dengan copywriting.
Kamu juga harus memasukkan kalimat call to action agar lebih menarik minat pelanggan untuk bisa melakukan pembelian. Sehingga semakin objektif, jelas, dan persuasif konten yang kamu miliki.
Biasanya, akan semakin meningkatkan ketertarikan pelanggan terhadap marketing campaign yang kamu kirimkan. Sehingga, kemungkinan strategi marketing campaign akan dilirik. Hal ini juga dapat mengarahkan pada hasil penjualan dan pendapatan yang lebih baik lagi.
4. Siapkan desain yang menarik
Setelah kamu menentukan isi konten yang akan dikirimkan kepada pelanggan, poin penting berikutnya adalah menyiapkan desain dan mengatur tata letak agar terlihat menarik. Saat merencanakan strategi marketing campaign, fokus saja pada pesan yang ingin disampaikan.
Selain itu, jaga agar desain tetap lugas sesuai dengan identitas brand. Kamu juga bisa meletakkan semua elemen untuk kampanye sesuai tingkatan.
Contohnya saja, menempatkan informasi terpenting atau kesimpulan utama di atas. Sehingga pelanggan bisa membaca emailmu dengan cepat jika mereka tidak memiliki banyak waktu.
5. Lakukan A/B testing
Sebelum kamu mengirimkan strategi marketing campaign secara besar-besaran, cobalah untuk melakukan a/b testing terlebih dahulu. Kamu wajib memiliki dua konsep yang menurutmu akan berhasil dan kirimkan ke dalam dua kelompok.
Menurut glints, A/B testing / pengujian A/B adalah cara untuk membandingkan dua versi dari suatu hal demi mengetahui mana yang bekerja lebih baik. Biasanya, eksperimen yang satu ini dilakukan dengan menguji dua hal berbeda pada dua kelompok.
Selanjutnya, bisa lihat metrik untuk membandingkan konsep mana yang memiliki kinerja lebih baik. Analisa hasil tersebut untuk kamu jadikan sebagai panduan dalam kampanye strategi marketing campaign selanjutnya.
6. Atur tampilan yang mobile friendly
Kamu juga harus memperhatikan tampilan strategi marketing campaign yang ramah pengguna seluler, misalnya saja email. Penelitian telah menyebutkan bahwa hampir 47% email dibuka melalui ponsel.
Hal ini berarti kamu harus menyiapkan tampilan email yang ramah bagi pengguna seluler. Cara untuk membuat tampilan email yang ramah, seperti di bawah ini:
- Lebih mengoptimalkan ukuran font untuk meningkatkan keterbacaan di smartphone.
- Dapat mengikuti pedoman tombol iOS dengan ukuran 44×44 pixel,
- Lebih mempertimbangkan ergonomi karena bagaimanapun banyak pengguna yang mengetuk dan menggulirkan handphone memakai ibu jari.
- Dapat mengubah email menjadi template satu kolom
7. Gunakan fitur email automation
Perusahaan bisa langsung mengirim email secara otomatis dengan bantuan software email marketing. Email automation atau otomatisasi email merupakan salah satu cara mengirimkan email agar dapat menjangkau orang yang tepat.
Selain itu, harus dengan pesan dan waktu saat yang tepat tanpa harus dipantau setiap saat. Kamu juga dapat menggunakan bantuan software email marketing untuk mengirim pesan secara otomatis.
Email automation juga akan membantu mempersingkat komunikasi dengan pelanggan. Sehingga nantinya kamu juga memiliki lebih banyak waktu untuk lebih fokus membuat konten dan meningkatkan laba atas investasi (ROI).
8. Ukur dan amati performa marketing campaign
Performa strategi marketing campaign biasanya bisa diketahui melalui beberapa indikator. Perusahaan bisa mengetahui performa strategi marketing campaign melalui beberapa indikator seperti jumlah klik, kunjungan ke situs web, serta pembelian di e-commerce.
Catat data yang diperoleh dari indikator tersebut, selanjutnya lakukan evaluasi apakah kampanye yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan atau belum. Semakin kamu bisa menganalisis data, maka semakin dapat memahami apa yang berhasil.
Kamu juga akan mengerti apa yang tidak diketahui audiens perusahaan. Sehingga kamu dapat merencanakan kampanye yang jauh lebih efektif di masa mendatang.
Contoh dari Strategi Marketing Campaign
Perusahaan besar yang ada di bawah ini sudah berhasil menjalankan strategi marketing campaign dengan efektif. Kamu bisa mengikuti langkah mereka dengan menyimak penjelasannya, antara lain.
1. Teh Botol Sosro
Strategi penjualan dari teh botol sosro memang sangat luar biasa karena teh ini menjadi pelopor di Indonesia yang memiliki banyak konsumen. Dengan slogan ‘apapun makanannya minumnya teh botol sosro’, bisa langsung mendongkrak pemasaran yang dahsyat.
Awalnya, target dari produk ini hanya orang yang sedang perjalanan jauh atau sering berkendara dengan tujuan menghilangkan rasa haus. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Sosro menambah target pemasarannya kepada semua kalangan.
Sosro melakukan beberapa strategi bisnis yang lebih canggih dan modern untuk mendapatkan banyak konsumen.
2. BTS Meal by McD
Beberapa waktu lalu, konsumen Indonesia dihebohkan dengan campaign McD dan BTS, boy band asal Korea. Kolaborasi tersebut membuat ARMY atau para penggemar BTS langsung menyerbu seluruh gerai McD yang menjual BTS meals.
Mulai dari online maupun offline, pembelinya sangat membludak dan menjadi perbincangan di media sosial mengenai BTS Meal by McD ini.
3. Nike (Just Do It)
Tahukah kamu dulu Nike hanya menjual produk yang digunakan untuk pelari marathon? Kemudian, muncul kebiasaan orang-orang yang gemar menggunakan pakaian olahraga.
Dari sinilah muncul ide dari pemasaran Nike untuk melakukan tindakan mendahului pesaing utamanya, yaitu Reebok. Kemudian akhir tahun 80-an, Nike mengadakan kampanye besar-besaran yang berhasil dikenal oleh banyak orang hingga saat ini, yaitu Just Do It.
Hal ini membuat Nike menjual sekitar $800 juta. Sepuluh tahun kemudian penjualan tersebut naik sampai 10 kali lebih tinggi. Slogan tersebut merupakan kalimat singkat, namun penuh makna.
4. NetFlix
Platform streaming asal Amerika Serikat ini menjual berbagai macam dan kualitas film. Memang biaya berlangganannya terbilang lumayan mahal. Apabila dibandingkan dengan berbagai pesaingnya, platform ini telah menawarkan pengalaman yang berbeda.
Pemasaran digital ini paham benar apa keinginan penonton. Bahkan di Indonesia, Netflix sangat penting dan menjadi platform favorit.
Meskipun begitu, banyak koleksi film yang membuat penonton bingung mencari hiburan. Sehingga rela membayar dan melihat sajian berkualitas, bukan hanya film Hollywood.
5. Gojek
Nama Gojek pasti sudah tidak asing lagi, didengar oleh Masyarakat. Layanan transportasi online ini sudah memberikan perubahan besar bagi Indonesia.
Gojek telah menawarkan kemudahan pergi ke tujuan tanpa harus takut karena citra tukang ojek yang selalu menakutkan. Selain itu, perkembangannya tergolong variatif seperti penyediaan layanan antar barang, pengisian pulsa, sampai yang paling favorit seperti Go-Food.
Apalagi Gojek juga sering mengadakan berbagai jenis promo yang menarik. Kamu pasti tidak ingin ketinggalan dalam memanfaatkan promonya.
6. Tokopedia
Di antara berbagai macam e-Commerce di Indonesia, Tokopedia harus diakui sebagai yang pertama hingga saat ini masih terkenal. Meski sudah banyak pemain pasar yang turun, Tokopedia tetap menjadi pilihan karena menawarkan kebutuhan untuk memenuhi keinginan pembeli.
Poin penting dalam mengembangkan teknik pemasaran digital, yaitu memahami keinginan pasar.
Contoh Marketing Campaign yang sukses ini, bukan hanya karena para pelanggannya saja, melainkan penjualnya. Hal ini karena mereka tidak perlu lagi mencari uang sewa toko.
Semua dapat dilakukan dari rumah saja. Dengan sistem mudah cepat, aman serta terpercaya seperti ini membuat konsumen nyaman.
7. By.U
Operator telepon seluler ini dinilai yang paling sukses merebut hati pelanggan penyedia lain. Hal ini karena mereka melakukan teknik pemasaran digital dengan bekerja sama untuk mendapatkan hasil.
Operator ini menjadi salah satu pelopor lahirnya kemudahan dalam membeli nomor baru. Mereka juga menggunakan ponsel sebagai perantaranya. Tidak ada sistem offline dan pangsa pasarnya sangat jelas.
Kelebihan yang dimiliki oleh By.U adalah menggunakan jaringan dari Telkomsel memiliki kualitas nomor satu. Ditambah lagi mereka telah memahami keinginan anak muda.
Pembelian paket internet dengan harga yang terjangkau dapat dilakukan secara online. By.U menjadi contoh yang paling nyata penggunaan Marketing Campaign sangat efektif.
Untuk bisa mencapai tujuan bisnis yang diinginkan melalui advertising, tentu harus menyiapkan anggaran secara mumpuni. Anggaran yang masuk atau keluar juga harus dicatat dan dilaporkan secara baik demi keberlangsungan bisnis yang sehat.
Oleh karena itu, Anda perlu metode pencatatan dan pengelolaan keuangan yang akurat, otomatis, dan cepat. Hal ini dilakukan agar strategi marketing campaign dapat berjalan dengan lancar.